Masalah kalender F1, Liberty salahkan Ecclestone
Mantan bos F1 Bernie Ecclestone dianggap bersalah oleh CEO Liberty Media, Greg Maffei, atas masalah yang mereka hadapi dalam bernegosiasi dengan sejumlah promotor.
Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images
Sepanjang dua tahun terakhir, pemilik baru Formula 1, Liberty Media, telah berhasil memperbarui kontrak beberapa balapan, termasuk GP Azerbaijan, yang kini dipastikan akan bergulir hingga 2023.
Akan tetapi, masih ada lima Grand Prix yang belum diperpanjang kontraknya dan akan habis di akhir 2019, yakni Jerman, Spanyol, Italia, Meksiko, dan Inggris.
Selain perbedaan pendapat tentang jumlah biaya yang harus dibayar tiap promotor, masa depan GP Meksiko dan Spanyol menjadi tanda tanya setelah muncul masalah terkait dana publik yang selama ini mendukung bergulirnya kedua balapan tersebut.
Menurut Maffei, Ecclestone telah memperparah situasi kala ia mengisyaratkan bahwa ada sejumlah balapan yang membayar biaya terlalu mahal.
"Bernia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik, bahkan mungkin terlalu baik, dia telah memerah para promotor," ucap Maffei dalam sebuah konferensi Deutsche Bank.
"Sekarang kita terjebak akibat itu, sebagian karena kami sekarang ada perusahaan publik, jadi mereka bisa melihat harganya. Tapi sebagian lagi juga karena Bernie pernah mengisyaratkan bahwa mayoritas dari mereka [promotor] telah membayar terlalu mahal. Itu sangat tidak membantu.
"Kemudian diperparah dengan keputusan pemerintah yang mencabut subsidi, seperti yang terjadi di Meksiko dan Spanyol. Itu menciptakan tantangan," ujarnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments