Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sering masalah, Ricciardo: Rasanya seperti ditinju

Pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, merasa seperti "ditinju" karena sering tertimpa masalah di sisa musim Formula 1 2018.

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Menjalani sisa musim terakhirnya bersama Red Bull sebelum hijrah ke Renault di 2019, Ricciardo justru tertimpa banyak masalah mekanis. Hal ini tidak hanya membuatnya gagal memetik hasil bagus, tapi juga memicu penalti grid yang mempersulit perjuangan di balapan berikutnya.

Contohnya pada GP Brasil pekan lalu, pembalap Australia itu diganjar penalti grid karena timnya harus mengganti turbo yang rusak akibat semprotan pemadam api para marshal ketika ia tersingkir di Meksiko.

"Saya melihat tayangan ulangnya [insiden Meksiko]. Mereka memperlihatkannya pada saya di hari Jumat, dan itu rasanya seperti memperparah luka saya!" ujar Ricciardo.

"Kemudian ada statistik yang menyebutkan bahwa jumlah DNF saya di tahun ini lebih banyak daripada Lewis [Hamilton] dalam lima tahun terakhir. Jadi mereka benar-benar 'meninju' saya dengan data-data seperti itu.

"Rasanya setiap kali kami start di luar posisi biasanya, atau dari belakang, kami seperti punya mobil yang kencang. Tapi ini mungkin karena frustrasi saja."

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing

Foto oleh: Manuel Goria / Sutton Images

Meski gagal podium di Interlagos, Ricciardo optimis penampilan kuat Red Bull pekan lalu bisa menjadi momentum untuk ronde terakhir musim ini di Abu Dhabi.

"Ketika saya melintasi garis finis [di Brasil] saya sedikit kecewa karena kami nyaris podium dan kami sebenarnya punya pace untuk meraihnya.

"Tapi saya tidak menyesal. Kami sudah memberi usaha terbaik, jadi kami tidak kecewa. Kami terkejut punya mobil yang sangat kuat di sini, dan balapan berjalan menyenangkan.

"Kami tahu sebenarnya kami bisa meraih hasil lebih bagus dari urutan keempat, tapi masih ada satu kesempatan lagi. Jadi kami akan memberikan yang terbaik di Abu Dhabi.

"Dengan pace yang kami miliki [di Brasil], saya cukup optimistis menatap Abu Dhabi, yang saya pikir treknya lebih bersahabat bagi kami dibanding di sini."

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil simulasi positif, balapan F1 2019 dijamin seru
Artikel berikutnya Analisis teknis: Eksperimen terbaru Toro Rosso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia