Ricciardo pede bisa kembali takuti rival

Ketika masih membela Red Bull, pembalap Australia itu terkenal dengan manuver menyalip sambil mengerem. Musim lalu, ia mengeksekusi manuver brilian terhadap Valtteri Bottas untuk menjuarai GP Tiongkok.

Namun, menyusul kepindahannya ke Renault, Ricciardo masih kesulitan pada area yang selama ini menjadi kekuatannya.

Pun demikian, Ricciardo yakin, tidak lama lagi ia akan bisa mengatasi masalah tersebut dan kembali membuat takut para rival.

"Untuk saat ini area tersebut [pengereman] masih belum meyakinkan," kata Ricciardo menjelang gelaran GP Tiongkok. "Saya melihat masih ada penguncian ban di tempat-tempat yang tidak saya alami tahun lalu. Jadi saya masih mencari di mana batasnya.

"Mungkin saya harus beradaptasi, tapi saya juga ingin mencoba mengatasi masalah ini. Saya ingin membuat takut para pesaing saya."

Kendati konsep mobil Renault berbeda dari Red Bull, Ricciardo tidak berpikir bahwa gaya balapnya juga akan ikut berubah.

"Saya pikir gaya balap Anda akan selalu menjadi bagian dari Anda," ucapnya. "Tetapi, meskipun ada banyak hal yang bisa saya pelajari dan bawa dari Red Bull, tidak sedikit yang juga harus saya lupakan. Mungkin itu adalah hal yang tersulit.

"Ini adalah mobil yang berbeda, jadi cara menjinakkannya pun juga berbeda. Di dua balapan pertama, dan juga saat testing, mungkin saya mengemudikannya terlalu keras. Tetapi itu mungkin disebabkan oleh pendekatan saya saat masih bersama Red Bull.

"Di sini pendekatannya mungkin sedikit berbeda. Namun, menurut saya itu bukan berarti gaya balap saya akan berubah.

"Saya masih ingin menjadi pembalap yang agresif saat mengerem dan semacamnya. Tetapi itu baru datang jika kita sudah merasa percaya diri, dan saat ini saya belum memiliki kepercayaan diri saat mengerem seperti tahun lalu. Namun, saya yakin itu akan datang."

10