Sibuk dengan Karier Baru, Bezzecchi Pastikan Rossi Terus Dampingi Muridnya

Pembalap VR46 Racing itu menyelesaikan musim perdananya dengan sangat bagus. Ia menjadi runner-up di MotoGP Belanda dan jadi pole position dalam Grand Prix Thailand. Di akhir musim, pemuda 24 tahun tersebut mengumpulkan 111 poin sehingga bertengger di peringkat ke-14.

Dalam konferensi pers virtual yang dihadiri beberapa media, termasuk Motorsport.com, Bezzecchi melihat jalur kariernya seperti Enea Bastianini.

"Saya pikir situasinya serupa tapi tidak sama," tutur Bezzecchi, "karena motor yang dibuat Ducati untuk 2022 memiliki lebih banyak masalah daripada tahun ini."

Para insinyur dari Borgo Panigale melewatkan kesempatan dengan desain GP22. Pada tahap awal musim ini, GP21 dari tim-tim independen terbukti lebih cepat.

"Tahun ini, motor baru tampaknya sudah sangat, sangat kompetitif," ia menuturkan. "Motor kami fantastis, saya sangat menyukainya dan saya akan mencoba berjuang untuk meraih kemenangan. Itu satu-satunya tujuan saya, mencoba memenangi balapan pertama saya, dan setelah itu, kita lihat saja nanti."

Sosok Valentino Rossi yang merupakan pemilik tim dan muncul sejenak dalam video presentasi tersebut. Juara dunia MotoGP tujuh kali ini sedang fokus pada karier olahraganya di atas kendaraan roda empat, dengan penampilan memikat di beberapa ajang ketahanan paling bergengsi.

Bezzecchi tak memungkiri sangat merindukan mentornya hadir di sisinya, walau Rossi selalu mendampingi dengan cara lain.

"Ketika kami pergi berlatih, jika dia tidak ada di sana, dia memantau kami meskipun dari belahan dunia lain. Namun sebagian besar waktu, ketika ia berada di rumah, ia berlatih bersama kami. Jadi, meskipun Anda tak bisa melihatnya, ia berlatih bersama kami,” ucapnya.

"Kami tahu bahwa momen ini (pengunduran diri Rossi) harus terjadi. Kami tahu itu dan kami tidak siap karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi sekarang, kami harus mencoba untuk menjadi versi terbaik kami.

"Namun percayalah, dia sangat, sangat hadir dalam hidup kami. Saya tidak tahu bagaimana cara menggambarkannya, tetapi meskipun ia tidak ada di sana, ia sangat tertarik dengan kehidupan kami di dalam dan di luar lintasan. Saya pikir kami sangat beruntung."

Ditanya apakah Rossi telah kehilangan kecepatan di atas roda dua sejak pensiun, Bezzecchi menjawab, "Sayangnya ya. Tapi itu juga ada sisi baiknya. Terakhir kali di Misano, dia mengalahkan saya, tapi lain kali saya akan mengalahkannya!” ucapnya.