Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bezzecchi Sebut Stoner Bukan Pembalap Terbaik Ducati

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, mengatakan Casey Stoner bukan rider terbaik versi dirinya, meski Legenda MotoGP itu telah menciptakan sejarah.

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bezzecchi menikmati jeda musim panas MotoGP 2022 setelah keberhasilan meraih podium pertamanya di kelas premier dalam seri Assen akhir Juni lalu.

Ia kemudian melanjutkannya dengan finis tiga besar di World Ducati Week, yang diikuti seluruh pembalap Ducati dari berbagai kejuaraan balap motor.

“World Ducati Week sangat menyenangkan. Saya selalu menikmatinya sebagai penggemar tetapi berada dalam event itu luar biasa,” kata Bezzecchi seperti dilansir Motosan.

“Kehangatan dari fan sangat bagus, ada banyak orang, penggemar dan motor. Saya juga berjalan-jalan di sekitar paddock untuk melihat beberapa motor.”

Satu trek bersama seluruh pembalap Ducati, pemuda yang akrab disapa Bezz ini merasa sangat senang karena bisa berbagi tentang pengalaman masing-masing.

Tapi, Italiano belum menemukan sosok seperti yang bisa mengimbangi Troy Bayliss dalam mengendarai motor Ducati, walau Stoner sukses persembahkan gelar juara dunia MotoGP 2007.

“Bayliss telah menjadi dewa bagi para pembalap Ducati. Saya cukup beruntung bertemu dengannya dan dia juga sangat hebat secara pribadi,” ujar Bezzecchi.

“Namun, ada juga Stoner, yang membuat sejarah di Ducati. Sayang sekali dia tidak ada di sini. Saya pernah bertemu dengannya dan dia pria yang baik.

“Yang paling membuat saya terkesan adalah Bayliss. Dia benar-benar fantastis, salah satu yang terhebat dalam sejarah.”

Troy Bayliss

Troy Bayliss

Foto oleh: Ducati Corse

Memasuki paruh kedua musim MotoGP 2022, Bezzecchi meyakini dapat meraih sesuatu yang besar. Beberapa balapan juga digelar di luar Eropa yang sangat disukai olehnya.

“Saya sangat menyukai sirkuit di luar Eropa, sebenarnya saya suka semua sirkuit antara sekarang dan akhir tahun,” ucapnya.

“Jadi, saya berharap untuk membuat awal yang baik sejak Silverstone dan terus berkembang. Jadi, mungkin di akhir tahun saya ingin memperjuangkan sesuatu yang besar.”

Tahun depan, Bezzecchi kembali tak mendapatkan motor spek pabrikan. Kendati demikian, itu tak akan menurunkan motivasinya untuk mendapatkan hasil terbaik.

“Sejujurnya, saya tidak memikirkannya. Saya merasa sangat baik dengan motor saya. Karakteristik GP21 dan GP22 sangat mirip, saya tidak bisa mengatakan dengan tepat apa perbedaannya,” katanya.

“Jadi, itu tidak mengganggu saya sama sekali. Saya pikir itu benar untuk membuat jalur pertumbuhan dan Ducati sangat percaya pada ini.

“Filosofi yang mereka miliki dan saya pikir berhasil. Anda dapat melihat hasilnya. Kami punya beberapa balapan yang bagus selain Assen. Saya pikir itu adalah pekerjaan yang harus kami lakukan untuk melanjutkan ini."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Luca Marini Senang Kendarai Motor Terbaik Ducati
Artikel berikutnya Ciabatti: Ducati Tak Mungkin Terus Turunkan Delapan Motor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia