Mattia Binotto Sebut Kelemahan Terbesar Ferrari adalah Pit Stop
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan bahwa timnya melakukan banyak kesalahan saat pit stop dalam beberapa balapan terakhir di F1 .
Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari Mario Isola, Racing Manager, Pirelli Motorsport
Glenn Dunbar / Motorsport Images
Memulai GP Amerika Serikat di depan pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, Carlos Sainz tidak bisa menahannya untuk waktu yang lama. Itu dikarenakan pilot Spanyol start dengan menggunakan ban lunak.
Setelah mencoba berbagai macam cara untuk menyalip Ricciardo, Ferrari kemudian memutuskan untuk memanggil Sainz, dengan harapan mendapatkan keuntungan jika melakukan pitstop lebih awal.
Sayangnya, Si Kuda Jingkrak tidak begitu cepat saat melakukan pemberhentian untuk Sainz. Tercatat, pitstop yang dilakukan Ferrari berlangsung selama 5,6 detik. Kesempatan untuk bersaing dengan Ricciardo pun hilang.
Walaupun pembalap 27 tahun tersebut memiliki kecepatan yang lebih tinggi di akhir balapan, nyatanya Sainz tidak bisa menyusul pembalap McLaren tersebut. Ia pun harus puas dengan peringkat ketujuh.
"Carlos (Sainz) mengendarai mobil kami dengan sangat baik. Sayangnya, pit stop kami, yang menjadi momen krusial di saat balapan, malah mengecewakan," ujar Binotto.
"Kami mencoba untuk melakukan pit stop lebih dulu, dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dan menyalip Ricciardo. Sayangnya, itu tidak terjadi, dan kami masih dihadapkan pada berbagai isu di pit.
"Mungkin itu menjadi kelemahan terbesar kami musim ini, sedangkan kami harus menggunakan musim ini untuk meningkatkan kualitas di seluruh aspek. Kami sadar setiap detail balapan itu penting, tapi pit stop telah membuat kami rugi dua posisi.
"Ini tentu merupakan situasi yang buruk bagi Carlos. Jika melihat pembalap kami yang lain, Charles (Leclerc), dia finis 25 detik di depan Ricciardo. Dia bahkan bisa melaju lebih cepat di setiap lap-nya.
"Carlos memiliki kecepatan ekstra saat latihan, dan kami tidak bisa menggunakan itu. Sangat disayangkan."
Walau terbilang buruk di pit stop, nyatanya Ferrari dapat memperkecil jarak dengan McLaren di klasemen konstruktor.
Charles Leclerc, Ferrari SF21, saat melakukan pit stop
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Mereka kini hanya terpaut 3,5 poin, dan itu menjadi satu-satunya hal positif yang bisa dipetik dari Circuit of The Americas.
Binotto pun berharap bahwa Ferrari bisa mempertahankan tren positif tersebut, sembari meningkatkan performa mereka di pistop pada gelaran GP Meksiko.
"Ada banyak kejutan di setiap balapannya, dan kami tidak menyangka bisa menyaingi McLaren di Austin," ujar pria asal Italia itu.
"Kami meninggalkan Amerika dengan mencetak empat poin lebih besar dari mereka. Charles finis 25 detik lebih cepat dari Ricciardo, dan itu bagus.
"Semoga saja kami bisa mempertahankan performa positif ini di Meksiko. Dan kami berharap bisa lebih baik lagi dalam pit stop, agar tak ada lagi kesempatan yang terbuang sia-sia."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments