Bintang Panas Australia Jajaki Kemungkinan Balap di NASCAR

Sejatinya dunia balap tidak asing bagi Gracie. Wanita 26 tahun itu pernah mengikuti lomba bergengsi di negaranya, Bathurst 1000, dua kali, lalu Porsche Carrera Cup dan Super2 Series.

Setelah mengakhiri karier sebagai pembalap pada 2017, ia pun melebarkan sayap ke industri hiburan dewasa dan meraih popularitas lewat platform OnlyFans.

Sekarang, keinginan untuk memacu mobil kencang-kencang kembali lagi di benaknya. Hanya saja, ia ingin bertarung di AS yang menawarkan tantangan lebih besar.

“Saya sudah lima atau enam hari di sini (Las Vegas), tapi saya mesti mencari kalau ada tempat yang bisa saya sebut rumah,” katanya kepada Motorsport.com.

“Saya mengunjungi beberapa negara bagian, untuk mencari di mana bisa dijadikan basis atau apakah ada kesepakatan yang bisa dicapai untuk tiga atau enam bulan sekaligus dan kembali ke rumah di antara itu. Saya sedang memikirkan semuanya sekarang dan melihat apakah kesempatan terbaik untuk saya.

Opsi pertamanya adalah tampil di NASCAR, dengan alternatif berlaga di kategori berbeda.

“Saya belum pernah melihat mobil NASCAR secara langsung, jadi saya harap bisa melakukannya akhir pekan ini di NASCAR Experience (Las Vegas Motor Speedway),” Gracie melanjutkan.

“Sungguh menyenangkan berada di dunia baru, menyaksikan bagaimana mereka menjalankan hal-hal di sini, bagaimana melihat dari mata publik di sini dibanding dari rumah.

“Motorsport sangat besar di Amerika Serikat dibandingkan Australia, tentu lebih banyak orang di sini. Setelah menuntaskan beberapa riset, saya kira ada banyak opsi lagi, banyak kategori dan hal-hal yang digemari orang-orang, itu sangat menarik.”

Simona de Silvestro dan Renee Gracie, Harvey Norman Supergirls Nissan

Foto oleh: Dirk Klynsmith

Gracie menetapkan misinya ke depan, yakni mencari gairah baru dalam balapan dengan terlibat dalam balapan.

“Saya ingin terlibat dengan berbagai cara, tidak semua tentang balap. Saya masih bersemangat dalam motorsport, saya masih punya mainan di rumah, seperti kart, mobil. Saya masih menyukai itu, jadi itu sesuatu yang masih saya suka lakukan,” tuturnya.

“Datang kemari, menemukan sesuatu yang baru di mana saya tertarik dan melihat dunia balap baru secara keseluruhan, melihat apa yang cocok dengan saya, mungkin sesuatu yang saya bahkan belum tahu kalau itu eksis.

“Terlibat dengan beberapa cara atau bentuk menjadi tujuan, tapi itu harus terasa tepat di hati. Apakah saya akan menyetir sendiri atau mendudukkan pembalap wanita lain di kokpit, saya hanya ingin bersenang-senang. Itu yang terbesar kepada saya.”

Simona de Silvestro dan Renee Gracie, Harvey Norman Supergirls Nissan

Foto oleh: Edge Photographics

Menariknya, Gracie belum mendiskusikan perpindahan kepada rekan setim di Bathurst, Simona de Silvestro. Padahal, wanita Swiss itu punya pengalaman panjang di AS dan melaju dalam Indy 500 tahun lalu.

“Dia adalah seseorang yang menyenangkan untuk diajak bicara, dia pernah balapan di AS dan Eropa. Saya ingin mengikutinya dan semua kategori di mana dia balapan,” ucapnya.

“Saya bicara dengannya di masa lalu tentang IndyCar dan Formula E, jadi langkah saya berikutnya ada di sini dan melihat bagaimana segalanya bekerja sekarang, daripada diberitahu mengenai itu. Pastinya, itu sangat menarik.”

quite exciting.”