Bos Ferrari: Kami Semua Masih Percaya Kemampuan Leclerc
Prinsipal Tim Ferrari Mattia Binotto meyakinkan Charles Leclerc bila mereka memiliki mobil yang mampu memenangi seluruh balapan tersisa di Kejuaraan Dunia Formula 1 2022.
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
Kegagalan finis Charles Leclerc pada lomba GP Prancis di Sirkuit Paul Ricard, Minggu (24/7/2022) sore, yang untuk kesekian kali saat memimpin balapan dan tengah berusaha memenangi balapan, menjadi pukulan lagi bagi Scuderia Ferrari.
Pun begitu, melihat performa sepanjang akhir pekan di Les Castellet, insiden menghantam barrier yang dialami Leclerc di lomba GP Prancis, tidak sepenuhnya meruntuhkan moril Ferrari.
Pernyataan Mattia Binotto seusai balapan makin menegaskan kepercayaan diri Ferrari tersebut. Tambahan, Binotto menyebut bila perjalanan karier para pembalapnya, Leclerc dan Carlos Sainz, masih terbilang muda di Formula 1.
Leclerc mengakui, kegagalan Ferrari murni kesalahan dirinya. Tetapi Binotto menegaskan, bukan sebuah kesalahan mengemudi yang menentukan arah perburuan gelar F1.
“Ferrari sudah kehilangan banyak poin dengan berbagai sebab dan selama itu pula kami berhasil merebutnya kembali, bahkan lebih banyak,” kata Binotto.
“Leclerc itu seorang juara. Tak seorang pun di tim yang mempertanyakan kemamuannya dan kami semua masih percaya dengan kemampuannya.
“Saya sudah katakan kepadanya, masih ada 10 balapan ke depan yang bisa dimenangi, bahkan hari ini saat degradasi ban kami lebih baik daripada Red Bull dan Verstappen, yang mulai degradasi seteah 15 lap.
“Semua berjalan sangat baik. Mobil cukup kompetitif untuk diturunkan lagi di Hungaria (balapan berikutnya). Kami sudah tak lagi mendiskusikan kesalahan pembalap.
“Seorang juara seperti Leclerc, yang sudah seperti insinyur dengan senyumnya saat menganalisis kecepatan. Yang pasti, kami kini sudah memikirkan balapan berikutnya.”
Sisi positif Ferrari di GP Prancis jelas terlihat pada comeback luar biasa yang dilakukan Carlos Sainz. Meskipun, banyak yang meragukan terkait keputusan Ferrari melakukan pit stop kedua ketika pembalap asal Spanyol tersebut tengah berusaha bersaing untuk podium (walaupun terkena pealti 5 detik karena unsafe release pada pit stop pertama).
“Kami yakin dengan pilihan dua pit stop dengan rata-rata level pemakaian ban. Sainz melakukan balapan luar biasa. Pit stop kedua memang terpaksa kami lakukan. Ia tidak memiliki stok ban lagi untuk menyelesaikan balapan.
“Sainz lalu mencatat fastest lap dan merebutnya dari Verstappen,” kata Binotto soal hasil finis P5 yang direbut Sainz meskipun start dari grid ke-19 karena penalti pergantian mesin.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments