Bos Haas kritisi kinerja sejumlah stewards
Beberapa stewards FIA di Formula 1 dianggap tidak memenuhi kualifikasi sebagai stewards. Hal ini disampaikan team principal Haas, Gunther Steiner.
Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1
Gareth Harford / Motorsport Images
Steiner mengaku kesal ketika mengetahui bahwa panel stewards GP Monako mengganjar Pierre Gasly dengan hukuman mundur tiga grid sekaligus tambahan satu poin penalti setelah dianggap menghambat laju pembalapnya, Romain Grosjean, saat kualifikasi.
Pasalnya penalti yang sama juga diberikan kepada Grosjean atas pelanggaran yang sama di Bahrain. Padahal, menurut Steiner, kualifikasi Lando Norris waktu itu tidak terpengaruh oleh pelanggaran Grosjean.
Sedangkan pelanggaran Gasly membuat Grosjean gagal menembus sepuluh besar sekaligus ke babak penentuan pole Q3.
"Tidak ada gunanya saya menyinggung hal ini," kata Steiner, ketika Motorsport.com bertanya apakah dia akan menyampaikan keluhannya. "Karena saya yakin tidak ada tindakan yang akan diambil. Apa yang bisa saya lakukan? Berapa kali lagi saya harus mengatakannya? Saya seperti rekaman rusak.
"Beberapa dari stewards tidak memenuhi kualifikasi untuk menjadi stewards. Saya bicara apa adanya. Saya sudah tidak ingin lagi menghabiskan waktu untuk menulis surat kepada orang lain tentang ini."
Ditanya apakah stewards perlu mempertimbangkan konteks situasi sebelum mengambil keputusan, Steiner berkata: "Beberapa dari mereka harus membaca buku aturan. Mereka tidak harus menjatuhi Romain dengan satu poin penalti [di Bahrain]. Dia hanya berada di tempat dan waktu yang salah, tetapi stewards merasa mereka perlu memberikannya penalti."
Panel stewards di GP Bahrain diisi oleh Garry Connelly, Emanuele Pirro, Jose Abed, dan Mazen Al Hilili.
Sementara penalti Gasly ditentukan oleh Tim Mayer, Mika Salo, Eric Barrabino, dan Abed.
Mengenai penalti Grosjean di Bahrain, Steiner menjelaskan bahwa pembalap Prancis itu harus bereaksi terhadap Sebastian Vettel yang melambatkan laju mobilnya di tikungan terakhir, yang mana hal ini juga di luar perhitungan Haas . Kedua faktor tersebut diakui oleh Norris secara publik.
Sedangkan dalam kasus Gasly, Steiner berkata bahwa pembalap Red Bull itu "berdiam tanpa alasan jelas di tengah trek, karena dia tidak diberi tahu oleh timnya".
Steiner juga berkata, andai Grosjean tidak mengerem untuk menghindari mobil Gasly, maka akan ada kecelakaan serius yang terjadi. Pun demikian ketika Grosjean dihukum di Bahrain, stewards menulis ada perbedaan kecepatan sebesar 136 km/jam dengan mobil McLaren.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments