F1: Bos McLaren Merasa Lando Norris Sedikit Beruntung

Lando Norris finis di urutan keempat pada Grand Prix (GP) Inggris, di Silverstone, akhir pekan lalu, dan membawanya kembali ke posisi ketiga dalam klasemen sementara Formula 1 2021.

Bukan hanya mencetak sejarah bagi McLaren sebagai pembalap yang berhasil meraih poin dalam 15 balapan beruntun, pilot Inggris itu juga selalu finis di lima besar dalam 10 race.

Performa apik tersebut membuat Norris saat ini mengoleksi 113 poin, dan berada tepat di belakang Max Verstappen dan Lewis Hamilton yang sedang memperebutkan titel.

Namun, pembalap 21 tahun itu diikuti oleh pembalap Mercedes Valtteri Bottas (108 poin) di posisi keempat, dan Sergio Perez dari Red Bull Racing (104 poin) di urutan kelima.

Akan menjadi kesuksesan terbesar bagi Lando Norris dan juga McLaren jika mampu mempertahankan peringkatnya saat ini.

Tapi, Andreas Seidl ragu apakah Norris sudah layak berada di posisi tersebut. Pasalnya, ia merasa Mercedes dan Red Bull memiliki mobil yang lebih baik dibandingkan McLaren.

“Jadi, ini tergantung pada performa kuat yang ditunjukkan Lando bersama tim dan mobil kompetitif yang kami miliki tahun ini,” kata Seidl.

“Kami berhasil menempati posisi ketiga dalam klasemen setelah melewati 10 balapan. Tapi kami tidak yakin akan tetap berada di sana.”

Baca Juga:

Andreas Seidl merasa apa yang didapatkan Norris sedikit berbau keberuntungan. Menurutnya, mereka belum benar-benar mengalahkan rival terkuat di trek.

“Kami juga harus jujur pada diri sendiri, dalam satu atau waktu lainnya, Mercedes dan Red Bull terkadang melakukan kesalahan,” ujar Seidl.

“Kami belum benar-benar mengalahkan mereka di balapan dalam hal performa.”

Perez dan Bottas memang kerap mengalami masalah di balapan yang membuat mereka gagal memperjuangkan podium, bahkan mengakhiri perlombaan tanpa poin.

Tetapi, Perez berhasil mendapatkan kemenangan di Baku dengan performa impresifnya sejak awal lomba. Sedangkan Bottas mulai bangkit untuk kembali memperebutkan podium di setiap balapan.

“Tentu saja, kami bangun pagi-pagi sekali karena kami juga ingin memenangkan balapan pada Minggu,” tuturnya.

“Jadi, kami berusaha melakukan yang terbaik dalam hal strategi atau performa mobil, atau berusaha menghindari masalah. Atau terkadang kami mendapatkan keberuntungan.

“Semua itu menempatkan kami pada posisi di mana kami berada saat ini.”