Bottas Tak Ingin Tiru Cara Rosberg Kalahkan Hamilton
Pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, mengatakan kepada reporter Sky Sports, Ted Kravitz, bahwa dirinya tak ingin meniru cara Nico Rosberg untuk mengalahkan Lewis Hamilton.
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1
Daimler AG
Seperti diketahui, sejak era V6 turbo hibrida diperkenalkan oleh Formula 1 pada 2014 lalu, Hamilton langsung mendominasi kejuaraan karena Mercedes mampu beradaptasi dengan baik pada regulasi baru.
Rosberg yang selalu kesulitan untuk mengalahkan pria asal Inggris itu, memiliki cara tak biasa demi memenangi pertarungan.
Pria asal Jerman itu bermain perang pikiran, sehingga Hamilton tak fokus pada performanya di balapan. Itu terbukti berhasil karena Rosberg keluar sebagai juara dunia F1 2016.
Pada akhir musim, Nico Rosberg memutuskan untuk pensiun dan menjadi ahli Formula 1 di berbagai stasiun televisi.
Kursi kosong Mercedes kemudian diisi oleh Valtteri Bottas. Namun, selama empat musim memperkuat pabrikan Jerman, pria asal Finlandia itu belum juga berhasil mengalahkan Lewis Hamilton.
Banyak orang yang menyarankan agar Bottas meniru cara Rosberg agar bisa mencapai tujuannya. Tapi, pria 31 tahun itu menolak dan menegaskan memiliki metode sendiri untuk meraih kesuksesan bersama Mercedes.
“Jika Anda ingin menang, maka Anda harus egois. Inilah yang saya pelajari selama bertahun-tahun. Saya harus berpikir sendiri, saya harus menjaga sikap itu, karena tidak ada karier Formula 1 yang bertahan selamanya,” kata Bottas.
“Saya hanya bisa berada di sini untuk beberapa waktu dan tak ingin menyesali apa pun ketika saya pensiun suatu hari nanti.
“Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi, tetapi saya ingin tahu apa yang bisa saya lakukan untuk diri sendiri dan untuk orang lain.”
Untuk meraih titel, Nico Rosberg juga melakukan hal ekstrem dengan tidur terpisah dari istrinya agar membuatnya tetap fokus pada kejuaraan.
Valtteri Bottas mengatakan dirinya enggan melakukan hal semacam itu karena tak akan bekerja pada dirinya.
“Apa yang dilakukannya sangat ekstrem. Saya pikir itu terlalu egois. Saya tak ingin melakukannya. Jika ingin seperti itu, bagaimana Anda tahu saya melakukannya,” ujar Bottas sambil tertawa.
Tahun ini, Valtteri Bottas berharap memiliki kinerja lebih konsisten dan tak mengalami masalah teknis seperti tahun lalu. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk mengalahkan Lewis Hamilton daripada melakukan hal ekstrem.
“Jelas ada beberapa hal yang tidak akan saya lakukan. Seperti yang saya katakan berkali-kali, saya bukan Nico, saya adalah Valtteri. Saya harus mencoba berbagai hal yang dapat membantu saya meningkatkan kemampuan diri sendiri,” Bottas menjelaskan.
“Seperti biasa, fokus utama saya saat ni adalah pada diri sendiri dan kinerja saya. Tentang bagaimana saya mempertahankan kondisi terbaik saya dan bagaimana saya dapat memanfaatkan semua peluang yang datang.”
Valtteri Bottas, Mercedes W12.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments