AJ Foyt dan Bourdais Targetkan Finis 10 Besar

Airton Dare menjadi pembalap terakhir Foyt yang berhasil menembus 10 besar saat gelaran IndyCar musim 2002.

Namun, sejak saat itu, konsistensi selalu menjadi masalah bagi Foyt. Podium demi podium justru diraih oleh Darren Manning, Vitor Meira, Mike Conway dan Tony Kanaan.

Takuma Sato bahkan sempat mencatatkan kemenangan untuk Foyt pada 2013. Sayangnya, karena tak bisa tampil konsisten, target finis 10 besar tidak pernah tercapai.

Akhir tahun lalu, tim yang dimiliki ikon IndyCar, AJ Foyt, juara tujuh kali IndyCar dan empat kali Indy 500, memutuskan merekrut Sebastien Bourdais.

Bourdais tampil di tiga balapan terakhir IndyCar 2020. Ia berhasil finis keempat dalam balapan St. Petersburg, satu posisi di belakang Scott Dixon.

Musim ini, pembalap asal Prancis itu akan balapan semusim penuh untuk Foyt. Ia pun diharapkan dapat memenuhi target tim, yang ingin pembalapnya finis di 10 besar pada 2021.

Sebastien Bourdais, A.J. Foyt Enterprises Chevrolet, pit stop

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

"Saya pikir Larry (Foyt, presiden tim) terbilang sosok yang ambisius, setelah memberikan target 10 besar pada kami," ujar Bourdais.

"Dan jika melihat daftar pembalap di musim ini, finis 10 besar bukanlah pekerjaan yang mudah. Saya harap kami dapat melakukan itu dan meraih sukses.

"Jika kami bisa memenangi balapan dan meraih podium, ini akan menjadi hal yang luar biasa. Tapi tidak ada jaminan untuk itu. Yang bisa kami lakukan adalah berikan yang terbaik dan melihat hasilnya," Bourdais mengakhiri.