Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Brake Magic Bikin Hamilton Gagal Rebut Poin di Baku

Juara dunia Formula 1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton menjelaskan mengapa rem mobilnya mengunci saat restart GP Azerbaijan.

Lewis Hamilton, Mercedes W12 runs wide from Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B at the restart of the race

Lewis Hamilton, Mercedes W12 runs wide from Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B at the restart of the race

Charles Coates / Motorsport Images

Pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 Team itu membuang peluang memenangi lomba GP Azerbaijan di Baku City Circuit, Minggu (6/6/2021), saat restart setelah kecelakaan (pecah ban) yang menimpa rival terberatnya, Max Verstappen (Red Bull Racing).

Hamilton mengaku, kesalahannya menekan tombol Brake Magic menyebabkan peranti canggih tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya. Bahkan membuat ban depannya mengunci saat menjelang masuk Tikungan 1 sirkuit jalan raya Baku.

Kesalahan tersebut sangat fatal karena Hamilton, yang start dari P2, langsung keluar lintasan dan hanya berada di P16 saat kembali ke trek.

Restart di lap 49, dari 51 lap lomba, membuat Hamilton tidak memiliki waktu untuk mengejar Sergio Perez (Red Bull Racing-Honda) yang akhirnya memenangi GP Azerbaijan.

Inilah hasil balap tanpa poin pertama bagi Hamilton sejak mengalami masalah pompa oli pada GP Austria 2018 yang membuatnya mundur dari balapan.

Brake Magic adalah sistem yang didesain para teknisi Mercedes untuk membantu pembalap memanaskan ban dan rem (agar mendapatkan suhu ideal) selama formation laps maupun periode Safety Car dan Virtual Safety Car (VSC).

Baca Juga:

Sistem ini terhubung dengan rem ban depan. Pengereman keras akan membuat cakram rem bertambah panas. Suhu tinggi tersebut lalu disalurkan ke ban.

Brake Magic ini harus dimatikan saat start. Pada saat yang sama, setelan rem juga harus dikembalikan ke posisi ideal. Untuk memudahkan pembalap, para teknisi Mercedes menaruh instruksi di kokpit mobil (salah satunya tertulis Cancel Brake Magic).  

Race engineer Hamilton, Peter “Bono” Bonnington mengungkapkan, pembalapnya itu secara tidak sengaja menekan tombol Brake Magic. Hal itu terungkap dari percakapan radio.

“Saya menyalakan magic? Sumpah, saya sudah mematikannya,” kata Hamilton. “Yeah, sepertinya tombol itu kembali menyala,” ucap Bono.

Setelah balapan, Lewis Hamilton menjelaskan: “Saat restart, begitu Perez mendekat, saya mengklik sebuah switch yang biasanya untuk melepaskan rem. Tetapi tiba-tiba saja saya lurus di Tikungan 1. Saya tidak tahu apa yang saya sentuh tadi,” ucap Hamilton.

“Saya sudah memberikan segalanya yang saya mampu. Sulit diterima memang. Karena itu saya meminta maaf kepada seluruh anggota tim. Kami akan menganalisis semua kejadian di Baku dan akan kembali dengan lebih kuat.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Rajai Podium F1 GP Azerbaijan dan MotoGP Catalunya
Artikel berikutnya Pembalap F1 Suarakan Kekhawatiran soal Safety Car di Baku

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia