Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ross Brawn Lihat Takkan Ada Perubahan Drastis di Peringkat F1

Direktur Sport Formula 1 Ross Brawn menilai regulasi baru takkan berpengaruh signifikan pada posisi tim-tim F1.

Ross Brawn, Managing Director of Motorsports

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Regulasi baru F1 2022 dibuat agar para pembalap lebih mudah melewati mobil lain. Hilangnya gaya tekan (downforce) saat mereka membuntuti mobil lawan dalam jarak dekat selama ini membuat para pembalap tersebut kesulitan saat akan melakukan overtake.

Dengan sederet batasan pemakaian peranti aerodinamika mulai Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, otoritas F1 – dalam hal ini Liberty Media selaku pemegang hak penyelenggaraan dan komersial – dan FIA berharap para pembalap kini lebih mudah melibas lawan.

Aturan baru juga memberikan kesempatan bagi tim-tim untuk membuat lompatan besar. Pasalnya, banyak yang meyakini bila regulasi baru akan membuat semua tim memulai musim dari nol.

Namun begitu, Ross Brwan selaku Direktur Sport Formula 1 memiliki pandangan berbeda. Menurut pria asal Inggris tersebut, tidak akan banyak perubahan pada musim 2022, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Jujur, saya tidak yakin aturan-aturan baru ini akan mengubah Formua 1 secara drastis,” tutur Brawn seperti dikutip BBC.

Sebagai orang yang kenyang mengurusi tim F1 mulai dari direktur teknis sampai prinsipal tim, Brawn tentu sangat paham dan berpengalaman bagaimana sebuah tim F1 mengantisipasi perubahan regulasi. Apalagi tim-tim elite.

“Saya percaya perubahan regulasi ini akan membuat persaingan di lintasan bakal lebih sengit. Jarak antar pembalap akan makin dekat. Sejumlah tim papan tengah akan mampu bersaing di depan karena level persaingan yang meningkat.

“Kini, Anda akan melihat kelompok depan yang lebih besar. Tahun lalu, semua berharap Mercedes atau Red Bull yang akan menang, kecuali sesuatu yang gila dan tak masuk akal terjadi.”

Baca Juga:

Pria yang total membantu merebut delapan gelar juara dunia pembalap – Michael Schumacher tujuh (1994, 1995, 2000-2004) dan Jenson Button sekali (2009) – dan delapan gelar konstruktor itu menambahkan, situasi F1 seperti 13 tahun lalu takkan terulang dalam waktu singkat.

Seperti diketahui, pada F1 2009, Brawn merupakan orang di balik keberhasilan Tim Brawn GP mendominasi ajang balap jet darat. Saat itu, mereka berhasil menyabet gelar juara dunia pembalap (Button) dan konstruktor sedangkan tim-tim elite seperti Ferrari dan McLaren terpuruk.

“Pada 2008, semua melihat duel sengit di antara dua tim. Namun pada 2009 mereka justru terpuruk. Namun, saya tidak yakin hal itu terulang pada musim 2022 nanti,” tutur pria berusia 67 tahun tersebut.

Satu hal yang bisa diprediksi oleh Ross Brawn adalah aturan baru akan membuat balapan di F1 pada 2022 nanti makin menarik.

“Mobil-mobil akan lebih dekat satu dengan lainnya dari sisi performa saat start. Regulasi (baru) ini akan menjamin balapan yang lebih baik,” katanya.

“Semua akan melihat bila kini pembalap tidak akan sulit membuntuti lawan. Mereka akan jauh lebih mudah melewati lawan karena mobil-mobil F1 lama sangat buruk untuk balapan.”

Asumsi Ross Brawn bila F1 2022 tidak akan ada perubahan drastis dari sisi peringkat juga didasari pada tidak adanya perubahan signifikan pada mesin. Tim-tim masih akan memakai power unit (PU) yang sama seperti musim lalu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Launching Alpine A522: Perpaduan Cantik Biru dan Pink
Artikel berikutnya Alpine Pakai Livery Pink pada Dua Balapan Pertama F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia