Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Brown Minta Formula 1 Perbaiki Format Sprint Race

CEO McLaren, Zak Brown, meminta agar Federasi Otomotif Internasional (FIA), Formula 1 dan tim meninjau ulang penentuan pole position dengan sprint race. Ia tak masalah kalau format dan aturannya diganti lagi.

Zak Brown, CEO, McLaren Racing, celebrates with team mates after Qualifying

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pada 17-18 Juli lalu, F1 menguji coba sprint race di Grand Prix Inggris. Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, merebut pole position untuk lomba Minggu berkat kemenangan dari balapan singkat 17 lap.

Pro dan kontra mengenai format tersebut terus terjadi hingga setelah lomba berakhir. Managing director F1, Ross Brawn, mempertimbangkan untuk menggelar evaluasi bersama dan tak menutup kemungkinan melakukan perubahan lagi.

“Saya kira itu adalah poin yang sangat bagus. Mungkin kami seharusnya berpikir tentang itu dan melakukan perubahan dengan hal itu. Apakah kami seharusnya menentukan pole position berdasarkan hasil Jumat?” ia menuturkan.

“Ini adalah sesuatu yang kami akan bicara tentang ini dengan FIA dan tim-tim. Tapi kami tidak bisa tertahan oleh masa lalu, kami harus menghormati masa lalu tapi jangan pernah membuat kami mundur.”

Brown menyamakan kondisi tersebut dengan olahraga bisbol, di mana terjadi perubahan demi meningkatkan daya tarik dan menyegarkan persaingan.

“Mungkin pole seharusnya jadi pemenang atau pemilik lap tercepat pada Jumat, itu hanya opini pribadi saya. Tapi beberapa olahraga lain, telah berevolusi seiring berjalannya waktu,” ucapnya.

Baca Juga:

“Baseball, di mana saya adalah penggemar berat, meningkat dari 154 pertandingan jadi 162 pertandingan. Pembahasan tentang siapa yang membuat ‘home runs’ paling banyak muncul. Masih ada debat tentang apakah bermain dalam 162 atau 154 pertandingan permusim.

“Saya kira Anda tidak pernah mencapai keputusan bulat tentang sifat dari olahraga ini dan jawaban yang benar. Saya gembira dengan apa yang saya lihat sejauh ini karena telah melahirkan berbagai ide.”

Pria Amerika Serikat itu melihat bahwa satu tujuan dari sprint race telah tercapai. Publik membicarakan sprint race dengan nada positif dan negatif.

“Saya kira apa yang sudah bekerja dengan baik sejauh ini adalah orang membicarakan tentang format akhir pekan,” katanya.

“Apakah orang-orang suka dengan format ini atau tidak, telah menciptakan berbagai debat. Ini membuat orang-orang yang biasanya tidak mau menonton acara olahraga Jumat, jadi menonton itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Haas Berencana Betulkan Kursi Mick Schumacher di GP Hungaria
Artikel berikutnya Steiner Yakin Mercedes Siapkan Rencana untuk Russell

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia