Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bukan Favorit, Ini Alasan Ducati Optimistis di Sachsenring

Jack Miller dan Francesco Bagnaia tidak menolak bila Sachsenring bukan trek mudah bagi Ducati. Namun, melihat persaingan saat ini, mereka masih optimistis di GP Jerman.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menjelang balapan kedelapan Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, GP Jerman, akhir pekan ini (18-20/6/2021), tiga pemakai Ducati Desmosedici GP21 masih berada di bawah pimpinan klasemen Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Pembalap tim satelit Ducati, Johann Zarco (Pramac Racing), berada di posisi kedua, terpaut 14 poin dar Quartararo. Sedangkan duet skuad pabrikan, Miller dan Bagnaia (Ducati Lenovo) masing-masing di P3 dan P4 dengan gap 25 dan 27 poin.

Kendati begitu, gap para pembalap Ducati terancam bertambah besar jika mengacu torehan mereka di Sachsenring sejak turun penuh di MotoGP pada 2003.

Hingga GP Jerman terakhir digelar pada 2019 (absen tahun lalu karena pandemi Covid-19), pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, tersebut hanya mampu merebut satu kemenangan dan lima podium.

Layout Sachsenring saat ini sudah digunakan sejak 2002. Trek dengan panjang 3,671 km dan lebar 12 meter serta 13 tikungan (10 kiri, 3 kanan) tersebut dikenal sebagai salah satu sirkuit pendek di MotoGP.

Jack Miller, Ducati Team.

Jack Miller, Ducati Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan lintasan lurus terpanjang hanya 700 meter serta banyak tikungan sempit, jelas bukan trek yang sesuai dengan karakter Ducati Desmosedici GP.

Casey Stoner hingga kini menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang mampu memenangi lomba MotoGP di Sachsenring (2008). Ia juga mampu finis P3 pada 2010, sama seperti yang dilakukan Troy Bayliss (2003) dan Andrea Dovizioso (2016).  

Satu lagi finis podium dipersembahkan oleh Loris Capirossi saat finis P2 pada GP Jerman 2007. Dua tahun lalu, Danilo Petrucci (kini Tech3 KTM) dan Dovizioso hanya mampu finis P4 dan P5 di Sachsenring.

Kendati begitu, duo tim pabrikan Ducati, Miller dan Bagnaia, memiliki alasan tersendiri mengapa tetap percaya diri mampu menuai hasil bagus saat balapan di Sachsenring Minggu (20/6/2021) nanti.

Dari tujuh balapan musim ini, Miller sudah mampu memenangi dua di antaranya. Menariknya, podium utama itu ia rebut di Jerez (Spanyol) dan Le Mans (Prancis) yang selama ini bukan trek favorit Ducati seperti Doha (Qatar) maupun Mugello (Italia).

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Sachsenring memang sirkuit yang cukup spesial, salah satu yang terpendek dalam kalender MotoGP. Ducati memang bukan salah satu favorit di trek ini. Tetapi tahun ini kami mampu kompetitif di sirkuit yang biasanya kami kesulitan,” ujar pembalap Australia itu.

Saat masih turun di Moto3, Miller memenangi GP Jerman 2014 di atas KTM RC250GP milik Tim Red Bull KTM Ajo. Sedangkan sepanjang berkarier di MotoGP (sejak 2015), hasil finis terbaik Miller di Sachsenring hanya P6 pada 2019 lalu saat masih membela Pramac Racing.

Selain kemenangan di Jerez dan Le Mans, podium ketiga yang direbut Miller di GP Catalunya juga meningkatkan kepercayaan diri pembalap bernomor 43 itu menghadapi GP Jerman.

Feeling saya di atas Desmosedici GP sungguh luar biasa. Jadi, saya yakin kami mampu bersaing lagi untuk merebut hasil yang bagus di Grand Prix ini,” kata Jack Miller, 26 tahun.

Bagi Francesco Bagnaia, GP Jerman kali ini memiliki arti penting dari sisi peluangnya dalam persaingan perebutan gelar MotoGP. Juara dunia Moto2 2018 itu menilai seri Sachsenring akan krusial karena digelar menjelang libur musim panas.

Baca Juga:

“Kami akan menghadapi balapan kedelapan (dari total 19 seri MotoGP 2021), satu lomba sebelum summer break. Jadi, GP Jerman ini sangat penting untuk menjaga posisi di klasemen. Akan sangat krusial untuk merebut hasil bagus di Sachsenring,” tuturnya.

Francesco Bagnaia baru sekali naik podium di Sachsenring, tepatnya saat finis P3 di Moto2 Jerman 2017. Saat MotoGP Jerman terakhir digelar pada 2019 lalu, Bagnaia hanya mampu finis P17.

“Sachsenring memang bukan sirkuit yang cocok dengan karakter motor kami. Tetapi saya percaya diri kami bisa finis lebih baik tahun ini. Seperti biasa, penting bagi kami untuk langsung kompetitif sejak sesi latihan bebas dimulai,” ujar Francesco Bagnaia.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Quartararo: Sachsenring Bukan Trek Terbaik Saya
Artikel berikutnya Bos Ducati Akui Rossi Penting bagi MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia