Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Button Peringatkan Piastri Tidak Cari Musuh di Awal Karier F1

Sebagai pembalap kawakan, Jenson Button punya nasihat untuk Oscar Piastri. Debutan Formula 1 2023 itu seharusnya tidak cari musuh pada awal kariernya di level premier.

Jenson Button

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Juara Formula 2 2021 itu menjadi pokok masalah dalam pertarungan Alpine dan McLaren di Badan Pengakuan Kontrak (CRB). Ia sudah teken kontrak dengan skuad F1 yang dipimpin Andreas Seidl, padahal masih punya komitmen dengan tim asal Prancis.

Ketika CRB memberikan kemenangan pada McLaren, tentu saja petinggi Alpine tidak senang. Sebab, tim telah berinvestasi banyak untuk mendorong karier Piastri.

Permasalahan dengan kontrak juga pernah dihadapi Button. Mengawali karier F1 dengan Williams pada 2000, ia kemudian pindah ke Benetton tahun berikutnya.

Pembalap Inggris itu pun jadi awak Bar-Honda pada 2003. Karena sinyal perpanjangan kontrak sangat samar, Button pun ingin kembali ke Williams.

Tiba-tiba pada pertengahan 2004, tim yang bermarkas di Groove mengumumkan bakal bekerja sama dengan Button tahun berikutnya. Ternyata, upaya itu digagalkan CRB.

Keduanya kembali menandatangani kontrak untuk musim 2006. Hengkangnya BMW membuat pengoleksi 15 kemenangan F1 itu bersikeras membatalkan ikatan kerja dengan Williams. Penalti jutaan euro pun dikenakan kepadanya.

Dalam wawancara dengan Sky Sports, juara dunia F1 2009 itu mengenang kisruh yang diciptakannya di masa lalu dan menghubungkan dengan situasi Piastri.

“Ini adalah situasi sulit. Sebagai pembalap, Anda menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri. Saya juga melalui hal itu juga,” ia mengisahkan.

Baca Juga:

“Saya ingin meninggalkan tim untuk balapan di tempat lain karena tim itu milik pabrikan. Saya harus pergi ke sana demi kariera, seperti itu yang saya rasakan.

“Saya membuat kesalahan di masa lalu juga. Namun, ketika saya membuat blunder, saya sudah berkecimpung di Formula 1 beberapa tahun.

“Saat itu, Badan Pengakuan Kontrak mencegah saya ganti tim dan hasilnya, saya bertahan di BAR, yang berubah jadi Honda dan kemudian Brawn. Ternyata itu pilihan tepat karena saya akhirnya menjuarai kompetisi!

“Sebaliknya, kasus Oscar berbeda karena dia belum pernah balapan di F1. Alpine memberinya banyak dukungan untuk berkembang sebagai pembalap dan sekarang, dia keluar dan berkata, ‘Saya pergi ke tim lain karena saya pikir mereka lebih baik untuk karier saya.’

“Ini situasi berat karena terlalu dini dalam karier Anda. Anda tidak boleh menciptakan musuh dalam periode itu.”

Setelah kehilanga Fernando Alonso dan Piastri, Alpine membidik pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly. Selain berasal dari Prancis, didikan program yunior Red Bull itu memiliki prestasi lumayan.

Namun, hingga kesepakatan dicapai, itu hanya desas-desus semata. Button mendukung rencana skuad yang dipimpin Otmar Szafnauer.

“Pierre pembalap sangat berbakat yang punya banyak pengalaman di F1. Dia berkompetisi di tim besar seperti Red Bull Racing dan AlphaTauri serta menunjukkan stabilitas,” pria 42 tahun itu mengungkapkan.

“Jika Anda mencari untuk meningkatkan mobil, saya kira itu opsi terbaik. Di sisi lain, Oscar datang dengan kegembiraan tertentu karena memenangi semua di mana pun dia balapan.

“Dia talenta muda dan punya masa depan bagus di hadapannya. Jadi McLaren sangat gembira dengannya.

“Alpine berharap seperti itu sehingga memberinya kesempatan besar mengemudi mobil F1. Dia mungkin menempuh jarak lebih panjang daripada pembalap reguler F1 tahun ini. Jadi dia sudah siap.

“Namun, jika Anda melihat pengalamannya bekerja dengan tim F1, dia tidak punya banyak.”

Simon Lazenby, Sky TV, Jenson Button, Sky TV, Damon Hill, Sky TV

Simon Lazenby, Sky TV, Jenson Button, Sky TV, Damon Hill, Sky TV

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya AlphaTauri Siap Upayakan Colton Herta Kantongi Super Licence F1
Artikel berikutnya Alex Albon Berhasrat Comeback ke GP Singapura

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia