Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

BWM Buang Peluang Juara karena Kesalahan Sendiri

Marco Melandri menjadi pembalap BMW terbaik di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) sampai saat ini. Tapi ia juga menjadi korban kesalahan BMW sehingga gagal juara WSBK.

Marco Melandri

Marco Melandri

Fabrice Crosnier

BMW kali pertama turun di WSBK sebagai tim pabrikan pada 2009. Dua tahun kemudian, 2011, Marco Melandri melakukan debut di WSBK setelah delapan musim bertarung di MotoGP (hasil tertinggi runner-up 2005).

Pada 2012, Melandri – yang sebelumnya 14 tahun turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor di berbagai kelas (1997-2010) – kemudian bergabung dengan tim pabrikan BMW Motorrad Motorsport.

Performa BMW di WSBK sebetulnya tidak terlalu buruk. Mereka mampu bersaing memperebutkan gelar juara dunia pada musim keempat turun. BMW S1000RR yang diturunkan sejak 2009 terus diperbarui.

Pada 2012, BMW bersama Melandri mampu tampil fantastis. Namun, bencana bagi BMW justru datang di lomba kandang, Nurburgring, Jerman, balapan ke-12 dari total 14 WSBK 2012.

Saat itu, Melandri sudah memenangi enam dari 21 race yang sudah dilombakan. Pembalap asal Ravenna, Italia itu pun tengah memimpin klasemen.

“Bahkan sampai sekarang pun saya tidak tahu apa yang seharusnya saya lakukan saat itu,” ucap Melandri, 38 tahun, yang mundur dari balap pada musim panas 2020.

“Beberapa kali jatuh itu memang kesalahan saya. Tetapi seringnya saya jatuh itu disebabkan karena semuanya berubah di tim,” kata pemenang 22 race WSBK tersebut.

Baca Juga:

Melandri mengakui, saat itu menjadi masa-masa kritis baginya. Atmosfer di tim berubah tetapi dirinya masih harus memilikirkan gelar dan berkonsentrasi di setiap balapan.

“Saya tidak merasakan tekanan langsung untuk harus memenangi gelar. Tetapi atmosfer di timlah yang menciptakan tekanan buat saya,” tutur Melandri, yang sempat kembali satu musim ke MotoGP pada 2015.

Melandri mengakui kegagalan merebut gelar WSBK pada 2012 juga karena kesalahannya. Tapi kehilangan banyak poin di Imola, Assen, dan Monza saat itu diakibatkan beragam masalah.

Di sisi lain, salah satu pesaing Melandri, Max Biaggi (Aprilia), juga beruntung. Saat mesin motornya rusak di race 1, lomba dibatalkan karena kondisi lintasan yang tidak bagus. “Kadang Anda perlu keberuntungan untuk menjadi juara,” kata Melandri.

Namun, momen paling menentukan kegagalan Melandri dan BMW adalah menjelang lomba di Nurburgring. Saat itu, Managing Director BMW Motorrad Stephan Schaller mendatangi langsung tim di lintasan.

“Ia bos baru di BMW saat itu. Pada Sabtu, kami mampu memastikan posisi start di barisan depan. Namun Schaller lalu bilang jika tahun berikutnya kami tidak akan ada lagi di tim,” ucap Melandri kepada Speedweek.com.

“Schaller berbicara seperti itu saat kejuaraan tinggal menyisakan tiga putaran (enam race) dan kami sedang memimpin klasemen. Bagaimana Anda bisa menang dalam situasi dan kondisi seperti itu?”

Max Biaggi akhirnya menjadi kampiun WSBK 2012. Posisi kedua ditempati Tom Sykes (Kawasaki). Melandri sendiri harus puas finis di posisi ketiga setelah hanya menuai 20 poin di enam race terakhir. Saat itu, Melandri terpaut 29,5 poin dari Biaggi.

“Saat itu Schaller mengatakan balap hanya membuang uang dan tidak ada keuntungan dari sisi pemasaran. Jadi lebih baik dicoret saja,” kata Melandri.

Saat itu, sebagian besar kru di tim terikat kontrak dua tahun. Jadi, BMW tidak bisa menyingkirkan begitu saja para kru tersebut. Tahun berikutnya, 2013, BMW Italia melanjutkan kiprah BMW di WSBK.

“Bos BMW Italia saat itu, Andrea Buzzoni, mengatakan bakal membatasi pengembangan motor untuk menghemat biaya. Sasis mungkin bisa dipakai berulang kali,” tutur Melandri.

“Namun, kami akhirnya gagal. BMW memang menyuplai mesin, sistem elektronik, dan uang sedangkan BMW Italia sisanya. Tetapi motor terasa jauh berbeda karena komponen seperti segitiga setang (triple clamps) hingga swing arm juga sudah diubah.”

Marco Melandri hanya mampu memenangi tiga race di WSBK 2013 dan mendarat di P4 klasemen akhir. Rekan setimnya, Chaz Davies, tepat di bawahnya. Kampiu saat itu direbut Tom Sykes (Kawasaki).

Sampai saat ini, Marco Melandri masih menjadi pembalap terbaik BMW di WSBK dengan sembilan kemenangan. Peringkat ketiga juga masih menjadi yang terbaik bagi BMW hingga menjelang WSBK 2021 ini.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bradl Dukung Folger Raih Kesuksesan di WSBK
Artikel berikutnya Rea Jadikan Bautista Pesaing Terhebat dalam Kariernya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia