Performa George Russell dan Nicholas Latifi Tidak Timpang

George Russell telah menjadi pembalap 'utama' Williams sejak bergabung dengan tim ikonik tersebut pada 2019. Di setiap balapan musim 2020, ia juga mengalahkan rekan setimnya, Nicholas Latifi, yang baru saja promosi ke F1.

Namun, Russell akan mulai membalap untuk Mercedes pada musim depan. Williams pun menunjuk Alexander Albon sebagai pengganti untuk pembalap berusia 23 tahun itu.

Hal ini menimbulkan perbincangan yang kurang sedap bagi Williams. Jika ditinggalkan Russell, tim asal Inggris Raya itu tak akan bisa kompetitif.

Menanggapi rumor jelek itu, Capito mengatakan, bahwa timnya masih akan menjadi skuad yang kompetitif saat pasangan Latifi-Albon mengaspal pada F1 2022.

"Anda tidak bisa mengatakan ada ketimpangan besar antara George (Russell) dengan Nicky (Latifi). Contohnya pada balapan di Hungaria, Nicky melakukan pekerjaannya dengan baik," ucap Capito.

"Saya rasa ketimpangan performa antar keduanya tidak sebesar yang orang-orang perkirakan. Memang ia (Latifi) kerap mengalami masalah di saat kualifikasi, tapi itu bukan karena kesalahannya.

"Kecepatannya hampir atau bahkan menyamai kecepatan George. Dia pembalap yang bertalenta dan kami tidak akan menghadapi masalah saat ditinggal oleh George."

George Russell, Williams FW43B, Nicholas Latifi, Williams FW43B

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Mengenai sosok Albon, Capito percaya bahwa pembalap Inggris berdarah Thailand itu bakal cepat beradaptasi ketika berseragam Williams.

Mengingat, saat membela Red Bull Racing, Albon bisa membuktikan kemampuannya sepadan dengan pembalap-pembalap barisan depan.

"Untuk Alex (Albon), saya yakin dia bisa beradaptasi dengan cepat di sini," kata Capito.

"Saya yakin dia bisa melaju secepat saat dia masih tampil untuk Red Bull Racing. Saya rasa kami akan memiliki dua pembalap yang kuat musim depan."