Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cara Unik Horner Damaikan Vettel dan Webber

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, punya cara unik dalam mendamaikan dua pembalap F1,  Sebastian Vettel dan Mark Webber.

Mark Webber, 2nd position, chief engineer Mark Ellis, Sebastian Vettel, 1st position, and Fernando Alonso, 3rd position, on the podium

Mark Webber, 2nd position, chief engineer Mark Ellis, Sebastian Vettel, 1st position, and Fernando Alonso, 3rd position, on the podium

Rainer W. Schlegelmilch

Meski bernaung dalam satu tim, tidak lantas membuat mereka akur. Relasi Webber dan Vettel makin panas sejak terlibat kecelakaan di F1 GP Turki 2010.

Pembalap Jerman itu meledak karena kans menang di depan mata melayang, Insiden itu membuatnya harus keluar dari lomba secara prematur. Sementara, Webber bertahan dan finis nomor tiga di belakang Lewis Hamilton dan Jenson Button.

Tak mempan mengajak keduanya berdiskusi, Horner menerapkan siasat yang berbeda. Ia mengajak kedua pembalap tersebut ke sebuah rumah sakit anak-anak, Great Ormond Street.

Di sana, ketegangan mulai mencair karena simpati mereka sangat tinggi terhadap para pasien cilik.

“Hubungan antara Mark Webber dan Sebastian Vettel tidak terlalu bagus pada mulanya. Anda dapat melihat ketegangan antara mereka meningkat dan kemudian, kami punya masalah ketika keduanya bertubrikan. Ini membuat buruknya hubungan mereka ke level berikutnya,” Horner menjelaskan dalam High Performance Podcast.

“Saya pikir, ‘Saya harus mengakhiri ini, saya mesti menunjukkan kepada mereka gambaran besar’. Karena bagaimanapun juga, kami tidak menyelamatkn nyawa di sini, kami hanya ingin membuat olahraga untuk menghibur orang.

“Jadi saya membawa mereka dengan saya ke Great Ormond Stree dan memanggil David Coulthard. Jadi mereka dapat bertemu dengan anak-anak yang berjuang dalam masa sulit dan keluarga mereka.

Baca Juga:

“Menghabiskan pagi dengan anak-anak ini dan keluarga membuat hati nurani mereka tersentuh. Karena ini adalah isu vital, dan menunjukkan: Kami berada dalam kondisi bagus dan apa yang kami lakukan tidak ada apa-apanya dibandingkan tantangan yang dihadapi anak-anak dan keluarganya.”

Setelah acara tersebut, Webber dan Vettel mulai menunjukkan rasa hormat satu sama lain, walaupun tidak 100 persen harmonis.

“Dari titik itu, tak perlu lagi mendudukkan mereka dan bicara dengan mereka. Saya rasa kami memiliki periode rasa hormat yang wajar di antara mereka,” Horner mengenang.

“Pada beberapa titik, air mendidih antara mereka, tapi itu terjadi ketika Anda kompetitif. Waktu seperti ini merupakan pengingat yang bagus untuk Anda.”

Dalam lintasan, Webber dan Vettel sama-sama ambisius. Juara dunia F1 empat kali tersebut balas dendam dalam insiden ternama ‘Multi-21’ di Malaysia. Kala itu, Vettel mengabaikan team order dari tim agar membiarkan rekannya memimpin di depan. Ia mengambil risiko dan menyalip Webber.

Mark Webber, Red Bull Racing and Sebastian Vettel, Red Bull Racing

Mark Webber, Red Bull Racing and Sebastian Vettel, Red Bull Racing

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

1

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen: Dulu Saya Sering Berteriak, Sekarang Lebih Santai
Artikel berikutnya Bottas Pasang Foto yang Memberi Sensasi Negatif untuk Bangkitkan Motivasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia