Cara Max Verstappen Jaga Performa Selama Libur Musim Panas

Setelah 13 balapan sepanjang tahun ini, Max Verstappen kokoh di puncak klasemen sementara Formula 1 dengan keunggulan 80 poin atas pembalap Scuderia Ferrari Charles Leclerc.

Dan setelah kemenangan ketujuhnya dalam Grand Prix Hungaria, akhir Juli lalu, kejuaraan kini memasuki rehat dan baru akan memulai paruh kedua musim pada 26-28 Agustus di Spa-Francorchamps, Belgia.

Jeda selama hampir satu bulan tentunya dimanfaatkan para pembalap untuk berlibur dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, yang tidak pernah mereka dapatkan selama lima bulan terakhir.   

Ini juga berlaku bagi Max Verstappen. Tetapi ia masih akan menggunakan banyak waktunya di belakang kemudi selama minggu-minggu libur. Tentu saja bukan di dalam kokpit RB18, melainkan di simulator.

Super Max mengungkapkan mengapa bermain simulator merupakan salah satu hiburan favoritnya dan bagaimana hal tersebut bisa membuatnya tetap tajam saat F1 berlanjut pada akhir bulan mendatang.

Gim balap menjadi makin realistis dan penting untuk olahraga otomotif sesungguhnya. Ini tampak lebih jelas selama pandemi Covid-19 menghantam dunia, ketika semua kejuaraan dan kegiatan dihentikan.

Para bintang Formula 1 seperti Verstappen, Charles Leclerc, Lando Norris hingga Alex Albon kerap ambil bagian dalam kejuaraan balapan virtual, bertarung dengan sim racer dari rumah masing-masing selama masa lock-down.  

Meningkatnya profesionalisme dalam dunia tersebut juga menjadikannya cara yang baik bagi pembalap untuk berlatih dan menjaga ketajamannya selain mengemudi di lintasan dengan jet darat sungguhan.

“Ini (simulator balap) menjadi lebih dan semakin profesional, di mana itu sama dalam kehidupan nyata,” ujar Verstappen dalam percakapannya dengan Sports Illustrated Kids beberapa waktu lalu.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Seorang pemain sim racing harus bekerja seperti pembalap sebenarnya. Mereka dituntut menentukan strategi set-up, mobil dan mempersiapkan diri dengan serius sebelum memulai perlombaan.

Selain sebagai hiburan yang menyenangkan, simulatornya sendiri juga merupakan cara yang baik untuk tetap menjaga fokus selama waktu libur yang lama, seperti saat ini dijalani oleh seluruh pembalap F1.

“Bagi saya, ini seperti, saya tidak pernah benar-benar berhenti setelah libur dari balapan F1 atau berada di masa off-season. Saya masih melakukan hal sama. Saya membuat pit stop, mengemudi, menyalip dan bertahan,” tutur Verstappen.

“Saya melakukan balapan ketahanan (virtual) yang panjang bersama dengan rekan satu tim. Jadi, begitu saya masuk kembali ke mobil F1, rasanya saya tidak pernah benar-benar pergi dari situ.”