Sainz Akui Akan Sulit Kalahkan Leclerc
Carlos Sainz Jr mengaku akan kesulitan mengalahkan Charles Leclerc pada Formula 1 (F1) tahun ini karena belum mengenal mobil Ferrari dengan baik.
Carlos Sainz Jr., Ferrari
Ferrari
Sainz telah menjajal mobil Ferrari versi 2018, SF71H, di Sirkuit Fiorano, pada awal Januari lalu, bersama enam pembalap Ferrari lainnya.
Meski telah mengenal karakter mobil dan cara kerja kru Ferrari, Sainz merasa masih ada banyak hal yang perlu dipelajarinya sebelum memasang target besar.
Untuk itu, pria asal Spanyol tersebut mengatakan tak akan mudah baginya tampil lebih cepat daripada Leclerc, terutama pada paruh pertama musim ini.
“Bagi saya, tahun ini akan sulit untuk mengalahkan Charles karena saya harus memahami lebih jauh cara kerja tim dan mobil. Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin,” kata Sainz.
“Saya pikir yang utama tahun ini adalah kami harus bisa bekerja sama. Hal terpenting adalah membuat Ferrari makin berkembang. Ketika kami bertarung untuk gelar atau hal penting lainnya, kami akan mulai saling mewaspadai.”
Dalam dua tahun terakhir, garasi Ferrari cukup panas karena ada persaingan ketat antara Sebastian Vettel dan Leclerc.
Banyak yang memprediksi hal itu juga bisa terjadi antara Sainz dan Leclerc. Tapi, pria 26 tahun tersebut ingin menciptakan suasana tenang di garasi dan lingkungan kerja nyaman.
“Anda harus menemukan keseimbangan antara persaingan dengan rekan setim dan hal penting bagi tim,” kata Sainz.
“Kami memiliki hubungan bagus sejauh ini dan saya pikir akan tetap seperti itu. Saya tak pernah bermasalah dengan rekan setim dan saya tidak ingin bertengkar dengan Charles.”
Carlos Sainz Jr datang di momen penting setelah bencana pada 2020. Meski data yang didapat melalui pengujian terowongan angin memuaskan, Sainz merasa masih terlalu dini untuk mengetahui di mana mereka berada.
“Tidak ada yang bisa mengatakan kekuatan kami sebenarnya hingga balapan di Bahrain. Di tes kami tak bisa melihat kemampuan sebenarnya,” ujar Sainz.
“Selama beberapa bulan terakhir saya terus mengikuti perkembangan tim dan datanya menggembirakan. Tapi kami tak tahu bagaimana dengan tim lain, seperti yang terjadi di setiap musim dingin sebelumnya.
“Bagaimanapun, saya optimistis dan kami akan melihat di mana kami berada. Saya tidak hanya akan fokus pada performa, tapi juga beradaptasi dengan tim lebih baik lagi.”
Tujuan: Memberikan 100% sejak balapan pertama
Beradaptasi dengan tim baru bukan perkara sulit karena Sainz bisa kapan saja mengunjungi markas besar Ferrari. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah kapan bisa melihat kemampuan terbaik Sainz karena ia hanya memiliki satu setengah hari dalam tes resmi F1.
“Tujuan utama saya adalah memberikan 100% sejak balapan pertama. Tapi saya tahu itu akan sangat sulit, karena Anda membutuhkan pengalaman, perasaan bagus dan berkembang dari satu balapan ke balapan lainnya. Saya mengetahui ini dari tim sebelumnya,” kata Sainz.
“Ini lebih merupakan masalah memiliki pengalaman dalam balapan daripada tes. Itu memang membantu, tapi balapan lebih penting. Saya membutuhkan sedikit waktu untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dengan mobil ini dan bereksperimen dengan setelan, dan sebagainya.”
Skuad Ferrari F1 2021:
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments