Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz: Ini Bukan Dakar Sesungguhnya

Carlos Sainz mengecam panduan perjalanan Reli Dakar tahun ini setelah tersesat untuk kedua kalinya dalam tiga hari dengan mengatakan dirinya 'muak' dan merasa rangkaian reli tidak seperti Dakar sesungguhnya.

Setelah kehilangan waktu 31 menit pada Etape 3 karena masalah navigasi, Sainz semakin tertinggal jauh dari pemimpin secara keseluruhan usai balapan buruk di Etape 5.

Bukan hanya Sainz, rekan setimnya di Mini X-Raid, Stephane Peterhansel, dan pembalap Toyota Gazoo Racing, Nasser Al-Attiyah juga mengalami kesulitan. Tapi, margin ketertinggalan mereka lebih kecil.

Meski Sainz terus berusaha memperbaiki ketertinggalannya pada Etape 5 yang mengambil rute Riyadh-Al Qaisumah, ia tak bisa memangkas jarak dengan pemenang, Giniel de Villiers. Pria asal Spanyol itu juga lebih lambat 10 menit saat menyentuh garis finis dari Peterhansel dan Al-Attiyah yang merupakan penantang kuat peraih gelar tahun ini.

Baru melakoni lima dari 12 etape yang dipertarungkan, Sainz sudah tertinggal 48 menit 13 detik dari Peterhansel yang memimpin secara keseluruhan.

Usai balapan, Sainz mengaku frustrasi karena merasa Dakar tahun ini seperti gymkhana dibandingkan reli. Ia juga belum pernah melihat banyaknya pembalap yang memiliki masalah pada sistem navigasi.

"Saya sedikit kehilangan semangat dan kesal, karena ajang ini terlihat seperti gymkhana daripada reli yang menantang," kata Sainz.

"Saya sudah mengikuti Reli Dakar sebanyak 14 kali, dan saya tak pernah tersesat dalam dua hari yang berdekatan dan masing-masing kehilangan waktu setengah jam. Saya juga melihat yang lain kesulitan dengan navigasi. Ini bukan dakar.

"Ini benar-benar menjadi seperti gymkhana daripada sebuah reli. Apa yang kami lihat sejauh ini bukanlah reli. Saya tak menyukainya. Saya benar-benar muak.

"Ini adalah ajang gymkhana yang disertai navigasi. Kami tidak pernah mengalami seperti ini. Semua orang tersesat, semua orang berusaha mencari titik yang benar. Saya tidak suka."

Baca Juga:

Reli Dakar 2021 memberikan panduan perjalanan kepada pembalap 15 menit sebelum start, ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah. Di tahun-tahun sebelumnya, itu diberikan satu hari sebelum etape berikutnya dimulai.

Waktu yang singkat tak memungkinkan setiap peserta menambahkan catatan pada panduan perjalanan mereka seperti di masa lalu. Tapi, pihak penyelenggara ASO telah mengimbanginya dengan menambahkan lebih banyak detail pada panduan perjalanan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya CS Santosh Koma Usai Kecelakaan di Reli Dakar
Artikel berikutnya Penyelenggara Dakar 2021 Klarifikasi Masalah Penalti Loeb

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia