Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

De La Rosa: Sainz Harus Bisa Hadapi Tekanan Besar

Carlos Sainz akan berlomba dengan Ferrari di Formula 1 2021, dan jadi pembalap Spanyol pertama setelah Fernando Alonso, yang memperkuat tim berlogo kuda jingkrak itu pada 2010-2014.

Pedro de la Rosa, Scuderia Ferrari test driver

Foto oleh: Sutton Images

Belum lama ini, Sainz telah menjajal mobil Ferrari SF71H di Fiorano untuk membuatnya memahami cara kerja tim yang akan menjadi krunya sepanjang musim.

Tampil cepat sejak balapan pertama menjadi harga mati bagi Sainz atas statusnya sebagai pembalap Ferrari. Tim yang berbasis di Maranello, Italia itu memang menargetkan untuk kembali meraih kesuksesan di F1.

Kompatriotnya, Pedro de la Rosa, yang bekerja untuk Ferrari sebagai test driver, mengatakan Sainz harus siap menghadapi tekanan besar.

Pria yang juga berprofesi sebagai komentator Movistar TV, mengungkapkan jika Sainz tak kuat mehanan tekanan sebagai pembalap Ferrari, maka ia takkkan bertahan lama di tim.

“Ferrari lebih dari sekadar tim F1. Saya hanya menghabiskan dua tahun bersama mereka sebagai test driver. Tapi saya memiliki pengalaman yang tak tertandingi,” kata De La Rosa.

“Setiap pembalap bermimpi bisa bergabung dengan Ferrari. Tidak ada seseorang pun yang bisa menutupi perasaan itu. Carlos pasti sangat bangga dengan pencapaiannya saat ini.”

Baca Juga:

Bergabung dengan Ferrari, berarti ada tanggung jawab besar untuk bisa membawa tim tampil baik di setiap balapan. Perhatian semua orang juga akan tertuju kepada mereka karena ingin melihat kemampuannya mengemudikan salah satu mobil terbaik dalam sejarah Formula 1.

Oleh karena itu, beban besar akan ada di pundak Sainz, dan tugas pertamanya adalah kemampuan mengelola tekanan agar tak memengaruhi performanya.

“Tekanan di Maranello sangat besar. Di sisi lain, Carlos memiliki pengalaman lima tahun di F1 dan tampil baik bersama McLaren. Anda sebaiknya hanya fokus pada cara berkendara. Dia mendapat kesempatan luar biasa, dan menurut saya dia sangat siap,” kata De La Rosa.

Alonso yang pernah memperkuat Ferrari dan meninggalkan F1 di akhir 2018, memutuskan kembali pada tahun ini bersama Alpine F1.

De La Rosa berharap Alonso dan Sainz bisa membawa Spanyol kembali berjaya di Formula 1 setelah ajang balap jet darat didominasi Lewis Hamilton yang berasal dari Inggris.

“Setelah sekian lama, akhirnya Spanyol memiliki dua wakil di Formula 1. Kami memang tidak memiliki Ferrari, namun kami memiliki pembalap hebat,” kata De La Rosa.

Alonso sendiri masih menjadi pembalap Spanyol terbaik di F1 dengan dua gelar juara dunia dan 32 kemenangan dalam 314 balapan.

Fernando Alonso, Ferrari, merayakan kemenangan GP Spanyol.

Fernando Alonso, Ferrari, merayakan kemenangan GP Spanyol.

Foto oleh: Rainer W. Schlegelmilch

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Brawn: Kesuksesan Hamilton Bukan Hanya karena Mercedes
Artikel berikutnya Ini Alasan Raikkonen Belum Mau Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia