Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz Kesal Dianggap Salah Buat Keputusan

Carlos Sainz mengaku kesal karena selalu dianggap memiliki rasa penyesalan bergabung dengan Ferrari yang mengalami momen sulit sepanjang Formula 1 2020.

Carlos Sainz, Scuderia Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Ferrari memilih Sainz untuk menjadi tandem Charles Leclerc mulai 2021, dengan menggantikan Sebastian Vettel yang sudah bersama mereka sejak 2014.

Tahun lalu, Sainz berhasil membawa McLaren finis di urutan ketiga dalam klasemen konstruktor. Tapi, tim masa depannya, Ferrari, mengalami penurunan performa karena hanya mampu berada di posisi keenam dalam klasemen.

Itu memunculkan rumor bahwa Sainz menyesal pindah ke Ferrari karena pabrikan Italia itu gagal tampil bagus di sepanjang 2020 dan sulit bertarung dengan McLaren.

Sainz mengakui pendapat tentang dirinya menyesal gabung Ferrari membuatnya merasa frustrasi, dan mengatakan mereka terlalu dini dalam berasumsi.

“Jelas ini cukup menjengkelkan, karena semua orang merasa Ferrari juga akan tampil buruk pada 2021, dan Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi di Formula 1,” kata Sainz kepada Motorsport.com.

“Memang Ferrari alami penurunan pada 2020, dan mereka mengakuinya. Mereka juga sangat kritis terhadap diri sendiri. Tapi orang-orang yakin kesulitan itu akan berlanjut hingga 2021.”

Baca Juga:

Tahun ini, Formula 1 memberlakukan pembekuan mesin dan casis untuk menekan anggaran pengeluaran. Itu sebabnya, performa Ferrari tak akan jauh berbeda dengan yang mereka tampilkan di sepanjang 2020.

“Saya memiliki kontrak dua tahun bersama Ferrari, dan pada 2022 akan ada perubahan besar dalam regulasi. Jadi, 2021 tidak terlalu penting seperti yang orang-orang pikirkan,” kata Sainz.

“Apakah Ferrari berhasil membalikkan keadaan dan tampil baik di 2021, Anda tidak pernah tahu. Orang-orang hanya menyiratkan 2020 jadi musim yang sangat buruk dan itu akan berlanjut pada 2021.

“Ini benar-benar menjengkelkan, tapi saya berusaha tetap tenang. Saya tidak pernah mengatakan sesuatu atau apa pun yang menyiratkan saya menyesal. Saya senang dengan segala keputusan yang dibuat.”

Meski memiliki musim yang sulit, Ferrari menyelesaikan F1 2020 dengan tiga podium, satu angka lebih banyak daripada McLaren. Tim yang berbasis di Maranello, Italia itu juga memiliki performa lebih baik di penghujung musim.

Carlos Sainz mengatakan peningkatan yang ditunjukkan Ferrari meningkatkan kepercayaan dirinya untuk segera bergabung dengan tim barunya pada 2021.

“Kelihatannya lebih baik, tanpa mengendarai mobil mereka, dan mengetahui apa yang telah mereka ubah atau semacamnya. Mobil mereka terlihat lebih baik dan saya senang mereka membuat peningkatan,” kata Sainz.

“Seperti yang selalu saya katakan, jika ada sebuah tim yang mampu mengubah situasi dengan cepat di Formula 1, bagi saya itu adalah Ferrari.

“Tentu saja Mercedes bisa melakukannya, tapi Ferrari telah melakukannya lebih sering daripada yang lainnya karena sejarahnya dan orang-orang di dalamnya serta sumber daya yang mereka miliki. Saya senang melihat hal itu mulai terjadi.”

Charles Leclerc, Mattia Binotto and Carlos Sainz Jr. di markas besar Ferrari.

Charles Leclerc, Mattia Binotto and Carlos Sainz Jr. di markas besar Ferrari.

Foto oleh: Ferrari

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Promotor GP Cina 2021 Coba Minta Penundaan
Artikel berikutnya Bos Haas Langsung Turun Tangan jika Schumacher-Mazepin Cekcok

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia