Sainz Optimistis Ferrari Mampu Taklukkan McLaren
Carlos Sainz yakin Ferrari bisa tampil lebih cepat dibandingkan mantan timnya, McLaren, di trek lain yang lebih cocok dengan karakter SF21.
Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M
Mark Sutton / Motorsport Images
Ferrari bekerja keras sepanjang musim dingin untuk mengembalikan kecepatan mereka yang hilang sepanjang 2020. Power unit yang tak menghasilkan tenaga besar dan mobil yang terlalu draggy membuat musim tim berlogo kuda jingkrak itu berantakan.
Hanya meraih tiga podium, tanpa kemenangan, Ferrari mengakhiri F1 2020 di peringkat keenam klasemen akhir konstruktor dengan 131 poin. Ini menjadi hasil terburuk dalam sejarah keikutsertaan mereka di Formula 1 sejak sejak 1980 silam.
Melihat performa Charles Leclerc dan Sainz dalam dua balapan pertama musim ini, Ferrari nampak berhasil memperbaiki kelemahan pada mobil mereka. Kedua pembalap mulai dapat konsisten berjuang di lini depan dan bisa bersaing ketat melawan McLaren.
Kendati harus mengakui keunggulan McLaren di Bahrain dan Imola, Sainz berpikir bahwa di sirkuit yang lebih sesuai dengan karakter SF21, Ferrari bisa menaklukkan rival yang berbasis di Woking, Inggris itu.
Berbicara tentang apakah McLaren atau Ferrari yang memiliki mobil terbaik saat ini, Sainz mengatakan: “Saya pikir perbedaannya sangat tipis. Sangat sulit untuk memilih salah satu di antara dua tim ini.
“Saya pikir McLaren memiliki kekuatan dan kelemahan. Tapi, apa yang membuatnya menjadi pertarungan menarik adalah kami mampu tampil cepat di trek berbeda dan itu membuatnya menjadi pertarungan yang menyenangkan.
“Seperti di Imola, Lando (Norris) tampil sangat baik karena mengeksloitasi seluruh potensi mobilnya. Dia selalu melakukannya sepanjang akhir pekan, terutama pada Sabtu, dan dia juga menjalani balapan yang bagus.
“Mungkin mereka berada sedikit di atas kami akhir pekan lalu, dan mereka sedikit lebih unggul pada dua akhir pekan balap. Tetapi, ketika kami pergi ke trek yang mungkin menguntungkan kami, saya pikir kami bisa berada di depan mereka.”
McLaren terlihat lebih unggul dalam hal kecepatan tertinggi di trek lurus ketimbang Ferrari. Tim yang berbasis di Maranello, Italia, itu juga kesulitan melaju kencang dalam satu lap di Bahrain, namun berhasil diatasi di Imola.
Pun begitu, pembalap Ferrari kesulitan mengimbangi Norris pada lap-lap terakhir GP Emilia Romagna. Mereka tak bisa menekan mobil dengan keras lantaran tim menerapkan set-up downforce tinggi yang dipengaruhi trek basah.
Perbedaan performa mobil F1 tahun ini tampaknya bertumpu pada manajemen ban. Beberapa mobil tampil cepat dalam satu lap, tapi mereka kesulitan ketika harus melakukan long run.
Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lando Norris, McLaren MCL35M, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, dan Lance Stroll, Aston Martin AMR21.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments