Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Casey Stoner Ungkap Alasan Tinggalkan MotoGP

Peraih dua gelar MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan alasan utamanya memutuskan untuk pensiun pada puncak kariernya.

Casey Stoner, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Stoner membuat keputusan besar pada akhir 2012, dengan memastikan dirinya gantung helm, di mana saat itu dirinya sedang ada di puncak kariernya.

Kala itu, keluarga menjadi salah satu alasan pemenang 38 balapan, 69 podium, dan 39 pole position di MotoGP tersebut. Selain itu, pria Australia tersebut menyebut penyakit langka yang diderita menjadi alasannya mundur.

Namun, faktor terbesar yang membuat Stoner memilih untuk menyudahi kariernya adalah kejuaraan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Menurutnya, perkembangan yang terjadi di MotoGP merusak estetika ajang balap motor paling bergengsi itu, yang membuat Casey Stoner merasa kehilangan DNA dari kejuaraan.

“Ketika saya pensiun, saya merasa bahwa saya perlu istirahat dari olahraga. Jika bertahan satu tahun lagi, saya pasti tidak akan menyentuh motor selama sepuluh tahun setelah itu. Saya sangat muak,” kata Stoner seperti dilansir Motosan.

“Itu berubah menjadi pekerjaan yang tidak lagi saya nikmati. Saya ingin melanjutkan karier sebagai pembalap ketika saya menikmatinya. Saya tidak menyesali keputusan itu.

“Itu memengaruhi saya secara mental, saya tidak dapat menyangkalnya.”

Baca Juga:

Semakin populernya MotoGP membuat pekerjaan seorang pembalap kian bertambah, terutama untuk seorang bintang seperti Casey Stoner.

Ini membuatnya tak memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga, bahkan untuk dirinya sendiri.

Hal ini yang terus mengganggu pikiran Stoner dan memutuskan untuk pensiun karena itu menjadi satu-satunya cara menghindari hal tersebut.

“Sebagian besar pekerjaan saya terdiri dari janji pertemuan dan keterlibatan dengan media. Lalu ada topik cedera dan pelatihan selama periode tertentu,” ujarnya.

“Itu benar-benar sangat menjemukan bagi saya. Saya jarang bisa pulang. Semua ini memiliki hal-hal yang rumit dan telah merampas kegembiraan saya selama bertahun-tahun.”

Kepergian Casey Stoner disayangkan banyak pihak karena MotoGP kehilangan salah satu talenta terbaik yang bisa meramaikan kejuaraan.

Meski saat itu Honda langsung mempromosikan Marc Marquez, yang berhasil membuat kejutan dengan memenangi gelar pada musim debutnya.

Namun, Marquez dikatakan belum bisa menggantikan posisi Stoner, dan juga Valentino Rossi yang telah memutuskan pensiun pada akhir musim lalu.

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team dan Casey Stoner, Repsol Honda Team

Dani Pedrosa, Repsol Honda Team dan Casey Stoner, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valentino Rossi Sedih Gagal Raih Capai Target
Artikel berikutnya Brad Binder Tak Khawatirkan Kinerjanya dalam Kualifikasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia