Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cecchinello Sarankan Tim Gresini Cari Pemimpin dari Internal

Prinsipal LCR Honda, Lucio Cecchinello, yakin bahwa Gresini Racing bisa bangkit selepas ditinggalkan pendirinya, Fausto Gresini. Ia pun mendorong anak-anak eks juara kelas 125cc itu lebih terlibat dalam tim.

Lucio Cecchinello, Team Principal Team LCR Honda

Pekan lalu, prinsipal tim tersebut wafat usai kalah bertarung dengan virus corona. Kepergian pria asal Imola tersebut tak hanya meninggalkan kesedihan tapi juga tanda tanya soal kelanjutan tim yang berlaga di Moto3 hingga MotoGP itu.

Mulai musim 2022, mereka tidak akan bekerja sama lagi dengan Aprilia. Pastinya banyak yang penasaran dengan nasib tim tanpa dukungan pabrikan Italia tersebut.

Mengenai hal itu, Cecchinello optimistis Gresini Racing dapat bertahan. Ia mengenal beberapa tokoh di sana yang mampu menggerakkan tim dengan kapasitas masing-masing.

“Kembali ke lintasan secepatnya memberikan kepada semua (anggota tim) untuk membalik halaman, kesibukan sehari-hari jelas sangat membantu,” ujarnya di kanal Youtube GPOne.

“Fausto meninggalkan sebuah organisasi luar biasa, yang menurut saya, ada banyak bahan di sana. Ada banyak orang dalam tim, termasuk anak-anak Fausto, yang bisa membantu mengelola tim tanpa harus mencari sosok dari luar.

“Bagi saya, orang-orang di dalam tim itu punya kapasitas untuk membawa Gresini Racing lebih maju, baik dari komersial dan finansial, Carlo Marlini selalu jadi tangan kanan Fausto. Lalu dari sisi teknik olahraga, terpikirkan satu kolom bersejarah, Fabrizio Cecchini. Dia juga bisa berperan sebagai penasihat keluarga Fausto.

“Sungguh indah kalau anak-anak Fausto masuk ke tim pelan-pelan, lalu mengembangkan kemampuan manajerial seperti yang dilakukan ayahnya.”

Baca Juga:

Sebagai mantan rival sekaligus sahabat, Cecchinello mengaku merinding setiap kali membahas soal pria 60 tahun tersebut. Ia mengenang masa ketika sama-sama aktif di lintasan kelas 125cc dalam periode 1993-1994.

“Di antara kami, ada hubungan pertemanan, tapi kami dulu juga lawan. Kami sama-sama bekerja pada kategori yang sama dan memperkuat Honda di periode yang sama. Ia sangat hebat termasuk menyimpan rahasianya, tapi kami selalu saling menghormati,” ucapnya.

“Kami bertukar informasi ketika ada sponsor baru yang potensial mengontak kami. Dia seorang profesional. Kami kehilangan seseorang yang bisa menginspirasi semua dari kami di tim satelit karena dia anutan kami. Untuk saat ini, saya belum mendengar jika akan ada perubahan dalam tim.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bastianini Akui Sudah Dapat Motor Impian
Artikel berikutnya Aprilia Gresini RS-GP 2021 Meluncur Besok

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia