Cedera Lorenzo Savadori Ganggu Rencana Aprilia

Paruh kedua MotoGP 2021 memang menjadi periode sulit bagi Lorenzo Savadori. Pada Grand Prix (GP) Styria, pembalap Aprilia Racing itu mengalami patah tulang malleolus akibat kecelakaan di awal race.

Cedera tersebut memaksanya melewatkan balapan kedua di Sirkuit Red Bull Ring (GP Austria). Savadori melakukan segala upaya untuk bisa kembali dalam GP Inggris di Silverstone, di mana ia tampil memakai boot khusus sehingga membantunya mengendarai RS-GP. Namun ia mundur setelah hari pertama latihan.

Setelah itu, Aprilia merekrut Maverick Vinales, yang langsung memulai debutnya di Aragon. Kehadiran mantan rider Yamaha itu otomatis membuat Savadori kembali ke perannya sebagai pembalap penguji.

Kemudian, ketika Aprilia memutuskan untuk menurunkannya sebagai wildcard untuk dua balapan, GP Emilia Romagna dan GP Algarve, Savadori mengalami kecelakaan pada latihan bebas ketiga (FP3) di event pertama. Insiden itu membuatnya mengalami patah tulang selangka dan terpaksa mundur dari Portimao.

Kemalangan yang menimpa rider Italia tersebut pun turut berimplikasi pada rencana Aprilia, yang mengandalkan kehadirannya di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, dalam mengevaluasi mesin yang berbeda –dilengkapi dengan suku cadang untuk bersiap menjelang musim 2022– guna mengumpulkan data menghadapi balapan akhir pekan.

Mundurnya Lorenzo Savadori, akibat cedera yang dialaminya, dari GP Algarve otomatis akan mencegah Aprilia untuk melakukan pengujian skala penuh yang telah direncanakan di Portimao, 5-7 November nanti.

“Sayang sekali Sava cedera, karena saya tidak tahu apakah saya bisa mengatakannya, tetapi ada rencana baginya untuk menguji hal-hal baru di Portimao, seperti motor hybrid untuk 2022,” ujar rider Aprilia Aleix Espargaro. “Sangat disayangkan, namun kami berharap dia cepat pulih.”

Lorenzo Savadori, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro dan Vinales tidak bisa mengambil alih rencana Aprilia untuk Savadori pada GP Algarve, karena peraturan mencegah rider utama (tituler) menggunakan mesin berbeda dengan yang telah dihomologasi.

“Saya ingin (menggantikan tes Savadori), namun tidak bisa sebab saya menjalani kejuaraan sebagai pembalap (tituler) dan bukan wildcard, jadi saya tidak dapat mengganti motor saya,” ujar Vinales, yang mengatakan di Misano bahwa dirinya harus mempertahankan mesinnya yang biasa di Portugal.

“Saya membicarakannya dengan Massimo (Rivola, General Manager Aprilia Racing) dan saya berkata, ‘Ayolah, saya akan menerimanya, saya, motor (Savadori) ini’. Tetapi dia bilang, ‘Tidak, itu tidak mungkin.”