Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Cepat di Melbourne, Lando Norris Belum Yakin di Imola

Tim McLaren membalikkan keadaan di F1 Grand Prix Australia setelah tampil buruk pada dua balapan sebelumnya.

Lando Norris, McLaren

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pada dua balapan awal Kejuaraan Dunia Grand Prix Formula 1 2022 di Bahrain dan Arab Saudi, McLaren hanya mampu merebut dua poin.

Tetapi, semuanya berubah drastis pada balapan ketiga di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu (10/4/2022) siang. McLaren berhasil merebut 18 poin hasil finis P5 (10 poin) Lando Norris dan P6 (8) jagoan tuan rumah, Daniel Ricciardo.

Inilah untuk kali pertama musim ini tim asal Woking, Inggris, tersebut berhasil menempatkan dua pembalapnya finis di zona poin.

Dengan hasl tersebut, peringkat McLaren di klasemen konstruktor naik empat tingkat menjadi keempat – di bawah Scuderia Ferrari, Mercedes-AMG Petronas F1, dan Oracle Red Bull Racing – menggeser BWT Alpine F1.

Tanda-tanda McLaren MCL36 mampu kompetitif di layout baru Melbourne yang kini berkarakter lebih cepat, sudah terlihat di sesi kualifikasi pada Sabtu (9/4/2022). Norris mampu merebut posisi grid keempat sedangkan Ricciardo ketujuh.

“Akhir pekan yang bagus, kami sangat senang melihatnya. Finis P5 dan P6 adalah hasil terbaik yang mungkin kami rebut di Melbourne,” tutur Norris yang kini menempati peringkat kedelapan klasemen pembalap.

Baca Juga:

McLaren bisa dibilang agak terlambat bangkit karena gagal memaksimalkan performa dan raihan pada dua balapan awal. Norris menyebut, hasil di GP Australia merupakan buah dari kerja keras timnya setelah kegagalan di Bahrain dan Arab Saudi.

“Kami terus berusaha mengeluarkan potensi dan kemampuan mobil. Selain itu, trek di Melbourne sepertinya lebih cocok dengan mobil kami. Namun, saya belum begitu yakin apakah mobil kami juga akan mampu cepat di Imola nanti,” tutur Norris.

Imola adalah nama lain dari Sirkuit Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari, tuan rumah GP Emilia Romagna, putaran keempat F1 2022 yang akan digelar pada 22-24 April mendatang.

Dari sisi jumlah kemenangan, McLaren memiliki sejarah cukup bagus di Imola. Mereka tercatat enam kali menang di sana dan hanya kalah dari Williams dan Ferrari (masing-masing 8) di trek yang sebelum 2020 menjadi tuan rumah GP San Marino tersebut.

Namun, kemenangan terakhir McLaren di Imola terjadi pada 28 April 1991 lewat mendiang Ayrton Senna. Dua musim terakhir, Imola dikuasai oleh Lewis Hamilton (Mercedes ) dan Max Verstappen (Red Bull Racing).

Performa McLaren MCL36 memang sangat dipengaruhi performa dan keandalan (reliability) power unit (PU) dari Mercedes. Masalahnya, Mercedes hingga balapan ketiga musim ini sepertinya masih kesulitan menandingi Ferrari dan Red Bull Powertrains (RBPT) yang merupakan “jelmaan” Honda.

Lando Norris, McLaren MCL36, ditempel rekan setimnya Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, pada lomba F1 GP Australia di Melbourne, Minggu (10/4/2022).

Lando Norris, McLaren MCL36, ditempel rekan setimnya Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, pada lomba F1 GP Australia di Melbourne, Minggu (10/4/2022).

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

“Pada bagian awal balapan (di Melbourne), kami mampu mengimbangi kecepatan Mercedes. Tetapi, jika mengacu jalannya balapan keseluruhan, mereka memang masih lebih cepat,” ucap Ricciardo.

Pemenang delapan Grand Prix tersebut terlihat mampu mendekati rekan setimnya, Norris, menjelang akhir balapan. Pertanyaan pun muncul, apakah McLaren meminta Ricciardo untuk tetap bertahan di posisinya?

“Saya memang melihat Norris melambat dalam beberapa lap akhir (lomba berdurasi 58 lap). Saya mendapat informasi bila ia memang memiliki masalah,” kata Daniel Ricciardo.

“Namun mereka (McLaren) juga meminta saya untuk bersikap rasional dan tidak melakukan hal-hal bodoh. Saya memang berpikiran untuk menyerang. Tetapi jika mencobanya di lap-lap akhir, memang berisiko kedua mobil keluar trek.

“Yang pasti, ini akhir pekan bagus untuk kami. Anda tidak boleh terlalu serakah dalam situasi-situasi tertentu. Anda harus berpikir panjang dan menyeluruh. Jadi, saya pun memilih sedikit ke belakang.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Charles Leclerc: Masih Sulit Pikirkan Kans Juara
Artikel berikutnya Charles Leclerc Jelaskan Penyebab Restart Buruk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia