Charles Leclerc Buru Podium F1 GP Meksiko

Leclerc belum n ikpodium sejak terakhir kali pada GP Inggris di Silverstone. Sedangkan rekan setimnya, Carlon Sainz, sudah menapaki podium sebanyak dua kali, yakni di Hungaria dan Rusia.

Pembalap asal Monako itu sebenarnya nyaris mengamankan podium dalam seri GP Turki serta Amerika Serikat (AS) lalu.

Tetapi, Leclerc kehilangan podium usai Ferrari melakukan kesalahan strategi pit stop. Padahal, ia menempati posisi ketiga di sebagian besar jalannya balapan, dan akhirnya harus kalah dari Sergio Perez yang menggunakan ban lebih segar.

Sementara di Austin, Leclerc membuka balapan dengan start yang sangat bagus. Sayangnya ia tak bisa mengejar, lagi-lagi, Perez yang memiliki kecepatan lebih baik.

Oleh karenanya, pembalap berusia 24 tahun itu bertekad untuk podium di Sirkuit Hermanos Rodriguez, meski menyadari akan sulit melawan Red Bull Racing di sana.

“Kami masih pemburu dan bukan yang diburu, dan saya berharap pertarungan untuk tempat ketiga di klasemen konstruktor akan berlangsung ketat,” kata Leclerc seperti dilansir Speedweek.

“Secara keseluruhan, McLaren tampil bagus sejak balapan pertama tahun ini sehingga tidak akan mudah untuk menyalip mereka.

“Kami harus melakukan segalanya dengan sempurna, tetapi kami yakin bahwa kami akan berhasil berada di depan pada akhirnya.”

Sejak Ferrari memperkenalkan mesin pengembangan terbaru di Turki, mereka menunjukkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Ini membuat Charles Leclerc dan Carlos Sainz lebih percaya diri untuk membawa Ferrari bertahan di posisi tiga besar dalam klasemen konstruktor.

“Kami memiliki beberapa balapan yang bagus baru-baru ini, dan segalanya berjalan sangat baik bagi kami di Austin. Kami tidak menyangka bisa lebih cepat dari McLaren,” ujar Leclerc.

“Ini menunjukkan kami berhasil dan itu membuktikan bahwa kami berkembang ke arah yang benar, yang juga sangat menjanjikan untuk masa depan. Sekarang kami harus terus seperti ini.”

Sirkuit Hermanos Rodriguez memiliki karakter yang tidak terlalu cepat sehingga lebih cocok dengan mobil yang memiliki efek downforce besar.

“Di atas kertas, sirkuit ini lebih baik bagi kami dibandingkan Austin, tapi kami memiliki beberapa balapan bagus dan kejutan di musim ini yang melampaui ekspektasi kami,” tutur Leclerc.

“Jadi, kami seharusnya tidak meragukan kemampuan kami. Kami harus tetap bekerja keras, bahkan jika kami merasa melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik ketimbang tim papan tengah lainnya.”

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, dan Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images