Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Charles Leclerc: Ferrari Sedikit di Belakang Red Bull

Pembalap Tim Scuderia Ferrari Charles Leclerc menyebut Oracle Red Bull Racing tetap skuad yang lebih kuat menghadapi awal Kejuaraan Dunia Formula 1 2022.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Sepanjang tes pramusim di Barcelona (Spanyol) dan Bahrain, performa Ferrari F1-75 sangatlah menjanjikan. Namun begitu, Charles Leclerc menampik anggapan bila Ferrari memiliki mobil tercepat di grid F1 saat ini.

Hal tersebut kembali ditegaskan Leclerc menjelang dimulainya Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 dengan digelarnya Grand Prix Bahrain, Jumat sampai Minggu (18-20/3/2022).

Seeperti diberitakan sebelumnya, performa Ferrari F1-75 sangat konsisten dan adaptif di Barcelona maupun Bahrain, dua trek dengan karakteristik sangat berbeda.

Baik Leclerc maupun rekan setimnya Carlos Sainz mampu menunjukkan kecepatan sangat bagus dan nyars selalu berada di posisi atas pada setiap sesi tes.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Ferrari

Kekuatan sasis Ferrari F1-75 tidak hanya itu. Keandalan power unit (PU) Ferrari 066/7 juga menempatkan mereka secara reguler berada di antara tim-tim yang mampu melibas jarak jauh selama tes.

Meskipun begitu, Charles Leclerc menepis anggapan sejumlah pengamat yang memprediksi Ferrari bakal memimpin pada akhir pekan balapan pembuka di Sirkuit Internasional Bahrain.

“Saya tidak mau bilang saat ini kami yang terbaik (di pramusim), karena saat itu orang-orang menyimpulkan kami di posisi paling depan. Bukan itu masalahnya,” ujar Leclerc seusai sesi jumpa pers menjelang GP Bahrain.

“Saya kira kami sedikit di belakang Red Bull Racing,” tutur pembalap asal Monako yang sudah mengoleksi dua kemenangan, 13 podium, dan sembilan pole position dari 80 Grand Prix yang diikutinya sejak 2018.

Baca Juga:

Banyak yang meyakini, porpoising (bodi mobil terlihat naik-turun saat kecepatan tinggi) yang sudah muncul dalam tiga hari tes pramusim di Bahrain, bakal menjadi tantangan terbesar tim-tim pada akhir pekan ini.

Ferrari sepertinya mampu mengatasi problem teknis ini lebih baik dibanding beberapa tim lain. Namun, Charles Leclerc menegaskan bila porpoising akan menjadi kendala terbesar bagi pembalap dan tim di Bahrain, khususnya karena kondisi angin yang kencang di Sirkuit Sakhir.

Bouncing (mobil seperti memantul) saya kira akan menjadi tantangan terbesar. Utamanya saat balapan (pada Minggu, 20 Maret) nanti,” kata Charles Leclerc.

“Hal itu akan tergantung dari berbagai kondisi dan utamanya dari arah mana angin datang. Jadi, kami mungkin juga akan mengalami porpoising beberapa kali, dan balapan nanti cukup panjang. Jadi, saya kira kami semua nanti akan mengalami gejala bumpy.”

     

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Otmar Szafnauer Sindir Manajemen Tim F1 Aston Martin
Artikel berikutnya Carlos Sainz Tidak Ingin Terbawa Suasana Terkait Performa Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia