Charles Leclerc Keluhkan Pit Stop Lambat di F1 GP Kanada
Charles Leclerc kembali gagal naik podium karena kesalahan tim. Pada F1 GP Kanada, Sirkuit Gilles Villeneuve, Minggu (19/6/2022) waktu setempat, pembalap Ferrari tersebut jadi korban pit stop lambat.
Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Lance Stroll, Aston Martin AMR22
Andy Hone / Motorsport Images
Ia terpaksa memulai balapan dari urutan ke-19 karena ganti mesin. Leclerc turun dengan ban keras berhasil melewati beberapa lawan hingga tertahan di belakang Esteban Ocon.
Masalahnya tak berhenti sampai di situ. Ia menjalani pit stop lambat yang memakan waktu hingga tiga detik. Alhasil, posisinya mundur di belakang Lance Stroll pada zona DRS (Drag Reduction System).
Crash yang dialami Yuki Tsunoda berbuah safety car. Ketika periode tersebut usai, Leclerc segera menyalip duo Alpine sehingga bisa finis P5.
“Pada bagian pertama balapan, tidak ada masalah dengan traksi. Ini hanya setiap orang memiliki DRS sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.
“Di tengah perjalanan, timbul masalah besar dengan traksi karena Esteban menggunakan ban baru dan keluar dari Tikungan 10 di mana Anda memerlukan kinerja ban. Dia punya grip besar daripada saya, jadi saya kesulitan mengikutinya di sana dan itu sangat frustrasi.
“Kemudian, kami memiliki masalah di pit stop, yang membuat hidup kami jauh lebih sulit, karena saya berada di belakang empat mobil dengan rangkaian DRS. Saya harus sedikit lebih agresif setelah kembali. Jadi ya, mengingat semua ini, P5 adalah yang terbaik.”
Seandainya kru Ferrari bekerja lebih cepat, mungkin Leclerc bisa menantang duo Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell.
“Situasinya akan berubah sedikit tanpa hal-hal kecil itu. Saya memikirkan pertengahan stint, di mana kami seharusnya bisa berbuat lebih baik. Itu hanya situasi di mana kami menemukan diri kami. Tentu saja, pit stop merugikan kami hari ini,” ia menjelaskan.
Akibat finis di urutan kelima, selisih Leclerc dengan Max Verstappen kian lebar, 49 poin, dalam klasemen F1 2022. Sebaliknya, ia lebih dekat dengan Sergio Perez yang tak bisa menuntaskan lomba.
Kondisi tersebut tak membuat pembalap Monako itu kecil hati. Ia malah merasa tertantang untuk mendobrak dominasi Red Bull Racing pada seri berikutnya di Inggris.
“Itu memotivasi saya karena saya tahu pace ada di mobil ini. Saya tidak khawatir. Saya hanya sangat termotivasi untuk akhir pekan yang bersih dan menunjukkan kalau kami di sini dan kami kuat,” katanya.
“Jadi ya, di Silverstone, semoga kami bisa melakukan itu. Kita lihat bahwa Red Bull mengalami masalah hari ini, tentu saja keandalan akan jadi hal besar. Tapi, itu yang kami perlukan kapan pun kami punya akhir pekan sulit seperti ini,” ucapnya.
“Hanya berjalan dan kami mengambil beberapa poin bagus dan itu yang kami lakukan hari ini.”
Pierre Gasly, AlphaTauri AT03, berduel dengan Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments