Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ciabatti: Cara Kerja Zarco Berbeda dari Dovizioso dan Petrucci

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menjelaskan alasan Johann Zarco menjadi pembalap terbaik Ducati di beberapa balapan pada tahun lalu, meski menggunakan Desmosedici GP19.

Johann Zarco, Avintia Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2020 berjalan singkat akibat pandemi Covid-19, dan musim yang pendek juga memberikan beberapa kejutan. Termasuk, Zarco yang kembali tampil cepat setelah mengalami momen sulit bersama KTM.

Zarco terlihat menjadi pembalap Ducati yang beradaptasi dengan baik pada ban belakang baru dari Michelin. Ia sukses meraih pole position di Grand Prix Republik Ceko dan merain podium tiga.

Padahal, pembalap Ducati lainnya tampil kesulitan dan tak bisa menembus posisi lima besar. Jika Zarco tak mendapat hukuman long lap, besar kemungkinan ia finis di posisi kedua.

Namun, ada beberapa alasan yang membuat Zarco bisa tampil cepat ketika rekan-rekannya di Ducati mengalami kesulitan. Salah satunya adalah ia tak memiliki beban karena berada di tim satelit kedua Ducati.

Bisa membawa Reale Avintia Racing finis di urutan 10 besar menjadi sebuah kebanggaan bagi Ducati. Mengingat tim tersebut selalu gagal bersaing dengan tim-tim lainnya di MotoGP.

Selain itu, Paolo Ciabatti mengungkapkan Zarco tak sepenuhnya menggunakan motor versi 2019. Ia mengungkapkan para teknisi juga memasang komponen motor baru pada tunggangan milik pria asal Prancis itu.

“Johann memang memiliki motor versi 2019, tapi dia mendapatkan pengembangan terkini yang kami juga kami gunakan di motor 2020. Dia juga mendapatkan holeshot device di Brno,” kata Ciabatti.

“Perbedaan antara motor lama dan baru sangat kecil, seperti yang bisa kita lihat pada Takaaki Nakagami dan Franco Morbidelli. Tentu saja para teknisi selalu berusaha membuat motor bekerja lebih baik.

“Tak sepenuhnya benar jika Zarco menggunakan motor 2019, tapi dia menggunakan versi awal mesin motor 2020.”

Baca Juga:

Johann Zarco bisa dikatakan terlambat bergabung dengan Avintia Racing karena ia harus melewatkan dua tes di Valencia dan Jerez, pada November 2019.

Hal tersebut membuatnya harus memanfaatkan balapan sebagai ajang adaptasi demi memiliki kinerja lebih baik di MotoGP 2021.

“Pertama kali Johann mengendarai motor Ducati saat tes musim dingin di Sepang dan Doha, di mana ban baru untuk pertama kalinya diperkenalkan. Jadi, dia dengan mudah beradaptasi,” ujar Ciabatti.

“Dia tak memiliki pengalaman mengendarai Ducati dengan ban sebelumnya. Sedangkan yang lainnya akan bekerja dengan cara lama pada ban baru, tapi sayangnya itu sia-sia.

“Johann juga tak memiliki beban sepanjang tahun lalu, jadi itu juga sebuah keuntungan baginya. Itu membuatnya lebih cepat beradaptasi dengan paket baru yang dimilikinya.”

Tahun ini, Zarco akan memperkuat Pramac Racing dan akan menggunakan Desmosedici GP terbaru. Meraih hasil positif dan membawa pulang banyak poin menjadi harga mati bagi pria 30 tahun itu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perselisihan Lorenzo-Dovizioso Belum Usai
Artikel berikutnya Danilo Petrucci Ingin Segera Uji KTM RC16

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia