Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ciabatti Dukung Sprint Race Asalkan Semua Aspek Disempurnakan

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, termasuk yang pro dengan Sprint Race MotoGP asalkan semua hal sudah dipersiapkan dengan baik, bukan hanya sekadar pertaruhan.

Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Terinspirasi dari Formula 1, Dorna Sports menggulirkan Sprint Race mulai musim depan. Ide ini memantik kontroversi.

Para pembalap banyak yang menentang, meski ada segelintir senang dengan tantangan itu, karena balapan digelar setiap grand prix. Poin hanya dibagikan kepada penghuni sembilan besar dan nilainya setengah dari balapan reguler.

Tim juga keberatan karena ada risiko motor rusak jika terjadi kecelakaan. Sementara, waktu perbaikan sangat pendek karena Sprint Race dilangsungkan pada Sabtu sore, yang sebelumnya dipakai untuk kualifikasi musim ini.

Regulasi digodok dan pembahasan tentang berbagai aspek terus dilakukan. Ciabatti berharap mereka menemukan win-win solution.

“Mungkin saatnya memperkenalkan sesuatu yang baru di MotoGP. Tentu ada beberapa diskusi antara konsep baru yang dipublikasikan, juga dari presentasi proyek di Austria hingga presentasi mendetail di Aragon,” ujarnya dilansir dari Speedweek.com.

Baca Juga:

“Format didiskusikan dan detail seperti berapa lama FP1 seharusnya berlangsung. Yang jelas, seharusnya Sprint Race membantu membangkitkan atensi lebih besar untuk penggemar, televisi dan media lain. Itu bagus.”

Dalam balapan musim depan, tidak akan ada latihan bebas keempat dan diganti kualifikasi. Ciabatti menceritakan kalau tim mendesak Dorna Sports agar tidak menghapus warm-up supaya bisa memastikan motor berfungsi dengan baik.

“ Namun, Anda harus memperhitungkan beberapa aspek. Contohnya, kami ingin memastikan pabrik dapat memenuhi kebutuhan mesin setiap musim,” ia mengungkapkan.

“Kami juga harus memastikan bahwa para mekanik dapat memperbaiki dan memeriksa motor kedua jika Anda mengalami kecelakaan saat sprint race, contohnya. Itu kenapa kami memaksakan agar warm-up dilanjutkan pada Minggu, meski itu hanya 10 menit bukannya 20 menit.

“Kami kira 10 menit cukup untuk memeriksa fungsi motor pada Minggu pagi. Ada juga tim-tim yang memasang mesin baru untuk balapan pada Sabtu pagi. Anda harus memastikan semua bekerja dengan baik.

“Namun, secara umum, kami positif tentang format baru. Layaknya semua inovasi, akan ada beberapa hal yang masih butuh penyempurnaan. Kita lihat saja tahun depan.”

Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director

Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cinque, Sosok Misterius tapi Vital dalam Honda Racing
Artikel berikutnya Marquez: Di MotoGP Thailand, Saya Perlu Menerapkan Strategi Berbeda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia