Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Coldenhoff campur aduk hadapi MXGP Indonesia

Jelang gelaran MXGP di Indonesia, Glenn Coldenhoff mengaku khawatir dengan jarak balapan Pangkal Pinang dan Semarang yang berdekatan.

Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing

Tahun lalu, MXGP Indonesia di Pangkal Pinang digelar dalam cuaca yang tidak begitu bersahabat. Kondisi hujan serta trek berlumpur menyebabkan sesi kualifikasi ditiadakan, dan hanya satu balapan saja yang digelar, di mana Coldenhoff finis kedua.

Untuk musim ini, Indonesia mendapat kesempatan menggelar dua seri, yakni MXGP Indonesia di Pangkal Pinang (29 Juni-1 Juli), serta MXGP Asia di daerah BSB City Semarang (6-8 Juli).

Ketika ditanya apakah ia bersiap kembali tampil di Indonesia, Coldenhoff menjawab: “Sejujurnya, saya tidak terlalu antusias, saya memilih balapan di Eropa,” keluhnya kepada Motorsport.com. “Dua ronde tahun ini tidak membuat keadaanya menjadi lebih baik.

“Ini berarti dua balapan lebih banyak secara beruntun, tahun lalu kami di sana hanya tiga hari, Jumat hingga Minggu. Tapi kali ini kami diharuskan untuk berada di sana selama satu minggu.

“Saya tidak terlalu menikmati hal tersebut, karena saya terikat dengan rumah dan makanan saya, serta kemungkinan untuk berlatih.”

Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing, Armanis Jasikonis, Suzuki World MXGP Team
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
Glenn Coldenhoff, Red Bull KTM Factory Racing
10

Selain kesulitan berlatih, kondisi cuaca Indonesia juga menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan Coldenhoff, khususnya pada MXGP Asia, yang dilaksanakan di Semarang.

“Balapan pertama masih masuk akal antara 30 hingga 35 derajat, tapi karena hujan, kondisinya menjadi seperti pesta lumpur,” ujarnya. “Namun, tantangan terbesarnya adalah pada seri kedua [MXGP Asia, Semarang], di mana suhunya akan mencapai 40 derajat.

“Itu sangatlah sulit, saya tidak terlalu bagus dalam situasi seperti itu. Jadi kami harus menentukan strategi, bukan mengerahkan seluruh kekuatan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bogers tak ingin buru-buru debut MXGP
Artikel berikutnya Yamaha MXGP tersemat logo ‘Semakin di Depan’

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia