Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Colton Herta Bisa Juara IndyCar Tanpa Melakukan Perubahan

Talenta luar biasa Colton Herta membuat Al Unser Jr berdecak kagum. Menurutnya, pembalap Andretti Autosport bisa merebut titel IndyCar 2022 tanpa perlu melakukan perubahan apa pun.

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda celebrates winning

Foto oleh: Barry Cantrell / Motorsport Images

Ucapan Unser tak sekadar omong kosong. Ia pernah jadi penasihat Herta kala debut penuh di IndyCar 2019 bersama Harding Steinbrenner Racing.

Kala itu, pembalap 21 tahun tersebut meraih kemenangan dua kali dan berakhir di urutan ketujuh dalam klasemen akhir. Saat Andretti masuk ke ajang itu dengan menggandeng Harding Steinbrenner, ia mampu melesat ke posisi ketiga.

Musim lalu, Herta turun dua tangga meski mengoleksi tiga kemenangan. Kendati demikian, penampilannya meyakinkan di mata Michael Andretti sehingga diproyeksikan masuk dalam proyek F1 mereka.

Andretti berupaya mengakuisisi Alfa Romeo namun gagal. Ia pun menempuh jalan lain dengan melobi FIA karena ingin berpartisipasi di ajang tersebut pada 2024.

Dalam podcast Autosport, Unser yang baru meluncurkan buku berjudul ‘A Checkered Past’ melontarkan pujian terhadap peningkatan kemampuan balap Herta. Karena sudah punya basis bagus, pemilik rekor pemenang IndyCar termuda itu tak perlu mengubah banyak gayanya.

“Dia pasti bisa jadi juara IndyCar, tanpa ragu. Herta hanya perlu melakukan apa yang dilakukannya. Dia tidak perlu mengubah apa pun,” ujar Unser.

“Dia juga masih muda. Dia bisa pergi ke F1 dan saya kira dia langsung kompetitif ketika keluar dari garasi.

“Pertama kali, saya bertemu Colton di 25 Hours of Thunderhill di California. Saat itu mulai hujan, kira-kira pukul 03.00. Saya di sana balapan dan sangat hati-hati kemudian ada mobil yang mengejar saya, menabrak lalu melarikan diri, menghilang.

“Saya bicara di radio, ‘Siapa itu?’ Dan mereka berkata, ‘Itu Colton Herta.’ ‘ Sial, dia sangat kencang!’ Terbukti bahwa anak ini sungguh luar biasa.”

Juara IndyCar dua kali tersebut bahkan melihat kesamaan dirinya dengan putra mantan rivalnya, Bryan Herta itu.

Baca Juga:

“Salah satu pembalap yang mengingatkan pada diri saya dan Michael, karena Michael adalah teman seangkatan saya, itu adalah Colton. Ayah Colton terkenal, dia punya warisan yang dijalani di semua area,” ia menjelaskan.

“Namun, Colton lebih bagus saat kualifikasi daripada saya. Dia keluar dan dia menuntaskan dan menyelesaikan selama balapan juga. Dia membuat sedikit kesalahan yang mana menempatkan Anda di jalur kemenangan pada akhirnya.”

Dalam balapan pembuka IndyCar, di St. Petersburg, Herta finis P4 di belakang Scott McLaughlin dan di depan sang juara bertahan, Alex Palou.

Menyaksikan duel di era modern, Unser melihat banyak perubahan dan para pembalap kian kompetitif.

“Tim-tim menjadi jauh lebih kompetitif satu sama lain. Sulit pergi ke sana dan memenangi balapan, seperti dulu. Saya antusias dengan itu,” ucapnya.

“Anda mendapat para pembalap muda bertalenta yang merupakan masa depan balapan, jadi sekarang saya melihat ada perubahan penjaga, sama seperti era ’80-an, ketika Michael dan saya memulai perubahan dalam generasi kami.

“Saya melihat itu terjadi sekarang dengan Pato O’Ward (runner-up 2021), Colton Herta, serta dua bintang bersinar yang akan membawa ini ke hari-hari paling sukses.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Redam Alex Palou, Scott McLaughlin Menangi IndyCar St. Petersburg
Artikel berikutnya Sebastien Bourdais Lihat Peluang Tipis Tampil di IndyCar 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia