Coulthard Pesimistis Norris Bisa Saingi Ricciardo

Coulthard sudah kenyang makan asam garam dunia balap F1. Pria Australia tersebut melaju di atas jet darat selama 15 tahun, di mana 9 musim dihabiskan dengan McLaren.

Ia sempat berada di bawah bayang-bayang Mika Hakkinen, juara dunia F1 1998 dan 1999. Setelah pembalap Finlandia itu pensiun, datang kompatriotnya yang masih muda, Kimi Raikkonen.

Meski tergolong punya pengalaman minim, Iceman mampu meraih prestasi gemilang setahun setelah debutnya di McLaren.

Musim ini, Norris akan berada dalam situasi seperti Raikkonen, di mana ia dipasangkan dengan veteran, Ricciardo. Pilot Australia tersebut sering mengalahkan rekan setimnya.

Hal itu membuat Coulthard sangsi bahwa pemuda 21 tahun tersebut bisa memberi perlawanan terhadap Ricciardo, dibanding kala masih bermitra dengan Carlos Sainz Jr.

“Ini merupakan tes yang berat untuk Lando,” ujarnya kepada The Sun. “Carlos adalah rekan setim yang kencang tapi dia juga sangat cocok. Salah satu cara untuk mengenal lawan Anda adalah dengan mengenal rekan setim Anda.”

“Meski Daniel orang yang suka menjalin relasi harmonis di luar lintasan, dia tak akan memberi ampun di dalam trek. Ketika kami bersama Max Verstappen dan Sebastian Vettel, kami mengetahui bahwa Daniel punya mentalitas pembalap dan tangguh.”

Di sisi lain, Coulthard berharap rintangan tersebut malah jadi motivasi bagi Norris untuk bekerja keras dan meningkatkan kualitasnya.

“Ini akan sulit bagi Lando. Bagaimanapun, itu akan jadi kesempatan bagus untuk menunjukkan dirinya,” ia menuturkan.

Lando Norris berhasil memperbaiki peringkatnya dalam dua musim terakhir, dari 11 ke 9. Musim lalu, ia naik podium sekali.