Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Covid-19 Biang Keladi Kegagalan Ford M-Sport di Musim 2020

Pereli Ford M-Sport, Esapekka Lappi, menyalahkan Covid-19 atas kegagalan yang dialami timnya di WRC musim ini.

Esapekka Lappi, M-Sport Ford WRT

Foto oleh: Team M-Sport

Ford M-Sport mengakhiri musim 2020 WRC di peringkat ketiga klasemen akhir konstruktor. Akan tetapi, Esapekka Lappi menilai pencapaian tersebut tak istimewa.

Pasalnya, walaupun meraih peringkat ketiga, selisih poin antara Ford dengan Toyota yang berada di peringkat kedua amat sangat jauh.

Selain itu, pencapaian terbaik yang diraih oleh pabrikan asal Amerika ini adalah meraih satu podium dari tujuh seri reli yang diselenggarakan musim ini.

Podium tersebut diraih oleh Teemu Suninen di ajang Reli Meksiko. Di klasemen pembalap, Suninen ada di peringkat ketujuh, sementara Esapekka Lappi ada di peringkat keenam.

Baca Juga:

Melihat hal tersebut, Esapekka Lappi menyalahkan pandemi Covid-19 atas pencapaian Ford yang "biasa saja" di musim ini. Lappi juga menyebut Covid-19 membuat musim 2020 jadi berantakan.

Itu karena ada jeda tengah musim yang begitu lama, dari Maret sampai September, akibat dampak dari lockdown. Ini membuat Ford tak memiliki banyak kesempatan melakukan tes.

"Ini menjadi musim yang aneh bagi semua orang. Semuanya terjadi begitu cepat," tutur pereli asal Finlandia ini kepada DirtFish.

"Di awal musim semuanya terlihat baik-baik saja, kami menjalani tes pramusim, semuanya berjalan dengan positif.

Esapekka Lappi, Janne Ferm, M-Sport Ford WRT Ford Fiesta WRC

Esapekka Lappi, Janne Ferm, M-Sport Ford WRT Ford Fiesta WRC

Foto oleh: M-Sport

"Tapi kemudian dunia dilanda pandemi. Itu membuat berantakan satu tim. Kesulitan datang silih berganti.

"Saya pikir kecepatan kami di awal musim cukup baik. Setelah lockdown dan jeda tengah musim, saya pikir kami terkejut dengan apa langkah besar yang dibuat oleh Hyundai.

"Kami tak bisa mengembangkan apa-apa saat jeda tengah musim, jadi sangat mengejutkan bagaimana kami jatuh begitu jauh dari posisi kami sebelumnya," Lappi mengakhiri.

Pada musim 2020 ini, Sebastien Ogier merengkuh gelar juara pembalap. Sementara di konstruktor, adalah Hyundai yang sukses menjadi juara, setelah unggul 5 poin saja dari Toyota.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Elfyn Evans Mengaku Alami Peningkatan Besar di Musim 2020
Artikel berikutnya Evans Absen dalam Tes Perdana Toyota

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia