Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Criville: Progres Pedro Acosta Tidak Normal

Pedro Acosta adalah salah satu sensasi terbesar dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor 2021. Pada musim debutnya di Moto3, ia berpeluang menjadi juara dan telah dipastikan promosi ke Moto2 tahun depan.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap muda Red Bull KTM Ajo tersebut telah mampu membuktikan dominasi yang jelas lewat pencapaian luar biasa sejauh ini di Moto3. Acosta memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan 42 poin.

Dalam 14 balapan yang telah bergulir, sang rider berhasil mencetak enam podium, empat di antaranya sebagai pemenang. Kinerja Acosta meyakinkan Red Bull KTM Ajo untuk mempromosikannya ke Moto2.

Performanya yang fantastis sontak membuat pembalap 17 tahun itu menyita sorotan. Legenda MotoGP Alex Criville baru-baru ini turut angkat bicara, terutama soal perjalanan karier Acosta yang sangat cepat.

Baca Juga:

Ia menganggap progres rider asal Murcia, Spanyol tersebut tidak normal. Menurut Criville, yang dialami Acosta terkait jenjang karier agak prematur. Juara Rookies Cup 2020 itu dinilai terlalu cepat untuk naik kelas ke Moto2.

“Pedro Acosta telah menjadi sensasi musim ini. Ia pembalap yang sangat muda, baru 17 tahun dan akan promosi ke Moto2 tahun depan. Mungkin evolusinya terlalu dini sebab dia baru satu musim di Moto3,” kata Criville dilansir Marca.

“Normalnya, meskipun berhasil meraih gelar, adalah mencoba bertahan satu tahun lagi di Moto3 untuk bisa menikmatinya sedikit lebih banyak, menyabet lebih banyak pole dan mematangkan diri sebelum ke jenjang yang lebih tinggi.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Di Moto2, idealnya pembalap bersaing sekaligus berlatih di kelas ini selama dua tahun. Baru setelah itu naik ke MotoGP. Anda harus ingat dia masih 17 tahun, karier seorang pembalap biasanya hingga berusia 30 tahun,” ia menambahkan.

Tetapi, Alex Criville juga memahami momentum juga penting bagi pembalap di saat performanya berada di atas. Menurut juara dunia kelas 500cc (MotoGP) 1999 tersebut, ini juga jadi pertimbangan promosi.

“Memang terlalu cepat, tetapi Anda harus memanfaatkan setiap peluang. Dia naik ke Moto2 dengan tim hebat, strukturnya sangat mirip dengan yang dia miliki di Moto3 saat ini. Ia masih sangat muda dan akan terus tumbuh,” ucap Criville.   

“Dia memiliki bakat alami dan semuanya menunjukkan bahwa, meski dia naik ke Moto2 begitu cepat, itu akan jadi keputusan yang tepat. Dia punya semua yang dibutuhkan, dia akan melakukannya dengan baik dan tak lama naik ke MotoGP.”  

Alex Criville dalam event GSeries 2017

Alex Criville dalam event GSeries 2017

Foto oleh: GSeries

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dua Tim Milik Valentino Rossi Turun di Moto2
Artikel berikutnya Pedro Acosta Tak Percaya Psikolog Bisa Buatnya Lebih Baik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia