Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Legenda MotoGP: Hanya Fabio Quartararo yang Paham M1

Balapan Grand Prix Catalunya dengan jelas memperlihatkan hegemoni Fabio Quartararo di atas YZR-M1. Ini mempertegas fakta bahwa hanya El Diablo yang tahu cara melaju kencang dengan prototipe Yamaha.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Dorna Sports

Start dari grid ketiga, pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo tak butuh waktu lama untuk mengambil alih posisi terdepan dari rival terdekatnya musim ini, Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

Begitu mampu memimpin, Quartararo membuat semua seolah tampak mudah selama 24 lap. Jangankan menyerang, tidak ada satu pun pembalap yang mampu mengejarnya. Ia terus memperlebar keunggulan.    

Pada akhirnya juara dunia bertahan MotoGP itu melewati garis finis sebagai pemenang dengan gap lebih dari 6 detik di depan pembalap Pramac Racing-Ducati Jorge Martin, yang mengklaim posisi kedua.

Baca Juga:

Performa dominan yang ditampilkan El Diablo di Montmelo itu membuat banyak orang terkesan. Tak terkecuali legenda MotoGP Alex Criville. Menurutnya, Quartararo tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas.   

“Fabio (Quartararo) adalah yang paling baik dalam mengelola balapan. Dia memulai lomba, memimpin lalu membuka keunggulan hampir tiga detik setelah beberapa lap awal,” ujar Criville dilansir Marca.

“Sejak saat itu, dia mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir balapan dan mengelola keausan ban dengan sangat baik. Tidak ada yang bisa memberi tekanan kepada Fabio.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Dia satu-satunya yang tahu bagaimana memahami Yamaha. Dia mendekati semua tikungan dan menjaga keausan ban dengan baik dalam 24 lap. Tahu jika terus mendorong keras, dia bisa kehabisan ban. Dia menang dengan cara luar biasa,” juara dunia kelas premier 1999 tersebut menambahkan.

Dengan kemenangannya di Catalunya, Quartararo kini memperlebar keunggulannya atas rival terdekat, Aleix Espargaro, yang mengejutkan semua orang setelah blundernya membuat podium raib begitu saja.

“Frencman (Quartararo) memimpin 22 poin atas Aleix Espargaro, tetapi jaraknya terjangkau karena ada 11 balapan tersisa hingga akhir musim. Masih banyak yang bisa terjadi dan kita tentu berharap gelar akan ditentukan selambat mungkin,” Criville.

   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Seluruh Pembalapnya Cetak Poin, KTM Tetap Tidak Puas
Artikel berikutnya Pol Espargaro Mengaku Punya Beberapa Opsi di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia