Crutchlow Sempat Panik Alarm Motornya Berbunyi di MotoGP Jepang
Cal Crutchlow rupanya sempat panik ketika alarm motornya berbunyi saat meluncur ke grid sebelum MotoGP Jepang, Minggu (25/9/2022). Usut punya usut, pembalap RNF Racing lupa memasang perangkat untuk start.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap tes Yamaha itu melakoni putaran kedua sebagai pengganti Andrea Dovizioso. Saat keluar dari pit menuju grid ke-23, timbul alarm yang memperingatkan kalau temperatur ban depannya terlalu rendah.
Terlepas darj problem di awal, Crutchlow mampu membuktikan masih mumpuni bertarung di zona poin.
“Sungguh memuaskan dan bangga atas hasil saya, mempertimbangkan saya sampai di grid dan alarm berbunyi di tikungan terakhir, di mana ban depan tidak berada dalam rentang (temperatur) tepat,” ucapnya.
“Jadi, saya panic dan itu sangat dekat dengan tikungan terakhir menuju starting grid. Saya ternyata tidak menekan perangkat sialan itu.
“Perangkat tidak menyala, tidak ada kontrol peluncur, tidak ada. Jadi jelas bahwa saya melakukan start buruk dibandingkan yang harus saya lakukan. Saya melakoni start bagus tanpa alat itu, tapi saya kehilangan tempat dan sudah berada di belakang.
“Butuh waktu lama untuk menyalip pembalap lain, tapi ketika saya melakukannya, saya bisa sekencang Jack Miller. Saya punya pace, tapi saya kualifikasi di belakang, tidak menekan perangkat kontrol peluncur dan saya merasa senang.”
Crutchlow makin memahami kekuarang YZR-M1 setelah berlaga. Ia selama ini hanya menguji dalam tes resmi, yang mana tidak ada patokan waktu dan tekanan dikejar atau mengejar lawan.
“Masalah saya adalah saya harus melaju dari belakang yang sangat jauh dan apa yang terjadi dengan Yamaha, butuh tiga lap untuk menyalip lawan. Pada lap 12, saya berada dalam udara jernih, tapi setiap orang yang Anda salip lebih kencang dari pembalap yang sebelumnya,:” ia mengungkapkan.
Cal Crutchlow, RNF MotoGP Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
“Kami mengejar grup di depan, tapi saya seharusnya bisa finis di urutan kedelapan atau kesembilan dengan mudah jika tampil bagus dalam kualifikasi dan bisa kabur.
“Saya juga merasa baik di Aragon dan datang ke sini dengan perasaan positif. Saya tahu pada Jumat, bisa kencang dari akhir pekan, tapi tidak dapat melakukannya dengan maksimal (dalam kualifikasi) karena sudah lama tidak balapan.
“Pol Espargari mencatatkan 1 menit 46 sekian detik, dan kemudian 1 menit 44 pada Jumat sore. Itu gila menurut saya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments