MotoGP: Cal Crutchlow Yakin Marc Marquez Tetap Tercepat

Crutchlow telah menjalani tugas pertamanya sebagai test rider Yamaha. Ia menjadi yang tercepat kedua dalam sesishakedown di Qatar.

Pria asal Inggris itu menerima pinangan Yamaha menjadi pembalap tes setelah memutuskan pensiun dari MotoGP di akhir 2020. Itu juga menjadi akhir dari kontraknya bersama Honda di LCR.

Memiliki hasrat besar di dunia balap, Crutchlow tak ingin pergi begitu saja dari MotoGP. Menjadi pembalap penguji Yamaha dianggap sebagai pilihan tepat untuk menyalurkan minatnya dan membantu sebuah tim berkembang pesat.

Di sisi lain, keputusannya untuk gantung helm juga membuatnya merasa sedih karena tak ada pembalap asal Inggris yang bersaing di kelas premier.

“Ini cukup menyedihkan bagi penggemar Inggris karena tak memiliki wakil di MotoGP. Saya pikir Bradley Smith bisa memperkuat Aprilia, tapi saya tak terkejut dengan keputusan mereka yang cukup aneh. Saya masih tidak paham dengan keputusan itu,” kata Crutchlow.

Meski masih menderita cedera, Cal Crutchlow berusaha tampil maksimal untuk Yamaha. Pabrikan Jepang itu ingin kembali ke jalur juara setelah mengalami momen sulit dalam beberapa tahun terakhir.

“Jika kami tidak melakukan latihan sebelumnya ini karena Yamaha memutuskan itu. Tidak berada di trek hingga saat ini berarti kami membutuhkan dua atau tiga hari untuk memahami motor,” ujarnya.

Baca Juga:

Tahun lalu, Cal Crutchlow menjadi salah satu otak pengembangan RC213V karena Marc Marquez harus absen panjang akibat patah tulang lengan kanan atas.

Hingga saat ini, belum diketahui kapan peraih enam gelar MotoGP itu bisa kembali ke trek. Tapi, Crutchlow yakin pria asal Spanyol tersebut akan melaju cepat ketika kembali dalam kondisi terbaiknya.

“Marc Marquez tetaplah Marc Marquez, dan jika dia kembali, maka dia tak akan pernah melaju lambat,” ia mengungkapkan.

“Dia tahu harus mengembalikan waktu yang telah terbuang ketika kembali. Semoga dia akan secepatnya berada di trek.”

Melihat kombinasi pembalap yang ada di Yamaha saat ini, Crutchlow yakin mereka bisa memberikan yang terbaik untuk tim berlogo garpu tala itu.

“Pembalap yang paling mendekati gaya balap saya adalah Valentino Rossi. Tapi itu ketika Jorge ada di sana. Saya belum melihat data terbaru,” tuturnya.

“Rossi merupakan salah satu dari lima bos saya saat ini. Apa yang telah Rossi lakukan dalam kariernya, dan ambisinya sangat positif. Valentino bisa saja pensiun 20 tahun lalu, tapi dia tidak menginginkannya.

“Jika dia terus balapan itu karena dia memiliki passion besar dalam dunia balap. Dia senang menjalaninya. Ini sama seperti Nicky Hayden.”