Da Costa Bertekad Bantu Vergne Amankan Gelar Formula E

Peraih gelar FE 2019-20 Da Costa mengalami musim yang sulit sejauh ini, dengan gagal mencetak poin dalam balapan pembuka di Diriyah dan sejak saat itu berjuang untuk mengimbangi kecepatan Vergne.

Pembalap asal Portugal itu juga belum pernah finis di podium sepanjang musim ini, dan berada di posisi ke-10 dalam klasemen berjarak 62 poin dari rekan setimnya dan 67 angka dari Stoffel Vandoorne yang memimpin kejuaraan.

Da Costa menjelaskan sekarang dirinya akan membantu Vergne dan Techeetah dalam mengamankan gelar baik pembalap maupun konstruktor musim ini.

“Saya merasa kejuaraan sudah berakhir bagi saya saat ini,” kata Da Costa.

“Jadi, saya memiliki tujuan penting untuk membantu tim finis pertama di klasemen konstruktor. Dan kemudian jika saya dapat membantu rekan setim saya di beberapa titik, maka saya akan melakukannya.

“Saat ini, saya masih menargetkan kemenangan balapan dan podium. Saya belum naik podium tahun ini, kami sudah beberapa kali sangat dekat dengan itu. Jadi itu tujuannya.”

Baca Juga:

Antonio Felix da Costa mengatakan kemenangannya di 24 Hours of Le Mans pada kelas LMP2 bersama Jota memberikannya motivasi tambahan. Terutama meningkatkan harapannya untuk meraih hasil bagus di Formula E tahun ini.

Da Costa menjelaskan timnya belum bisa membawa mobilnya mengimbangi performa Jean-Eric Vergne, tapi merasa timnya telah membuat sedikit peningkatan.

“Sebagai seorang atlet, sebagai pembalap, peluang hasil bagus datang dari hasil bagus, itu selalu memotivasi,” ujarnya.

“Saya harus mengatakan dengan jujur, saya tidak memiliki musim yang semulus tahun ini di Formula E. Tapi kami semakin dekat dengan barisan depan setiap balapan.

“Di Jakarta kami berjuang untuk pole dan kualifikasi di lima besar hampir setiap balapan sekarang. Jadi kami sudah dekat. Masih ada beberapa hal yang belum mampu kami imbangi dengan Vergne sebagai sebuah tim. Dia benar-benar hampir menyatukan semuanya.

“Tapi, kami sudah dekat dan ini adalah persiapan yang bagus untuk balapan di sini. Jelas, memenangi Le Mans bagus untuk memotivasi saya juga.”