Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Antonio Felix da Costa Tak Permasalahkan Cuaca Panas Jakarta

Pembalap DS Techeetah, Antonio Felix da Costa, mengaku sudah terlatih menghadapi kondisi sulit saat balapan Formula E.

Antonio Felix da Costa, DS Techeetah

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Indonesia menjadi tuan rumah seri kesembilan. Tantangan baru tidak hanya disuguhkan trek Jakarta International E-Prix Circuit, para driver juga harus menghadapi suhu panas lantaran lokasi lintasan berdekatan Pantai Ancol.

Da Costa membenarkan, bahwa temperatur berpotensi besar menyulitkan laju barisan pilot Formula E ketika lomba Jakarta E-Prix. Wakau begitu, pria asal Portugal ini telah mengantisipasi berbagai rintangan yang akan terjadi.

“Ya (cuacanya panas),” ucapnya kepada Motorsport.com Indonesia dalam Media Pen, Jumat (4/6/2022) kemarin.

Antonio Felix da Costa kemudian mengungkapkan sudah mempelajari sirkuit baru Formula E Jakarta melalui simulator. Sejauh ini, dia mengaku terkesan, sembari menyebut trek menyajikan peluang overtaking.

Juara musim 2020 itu turut menyoroti sektor di antara dua tikungan terakhir, yang dinilainya bakal cukup menyulitkan para pembalap ketika perlombaan Jakarta E-Prix pada Sabtu (4/6/2022) hari ini.

“Kami melakukan (tes) beberapa hari di simulator. Mempelajari trek. Latihan untuk balapan. Treknya sangat seru. Ada beberapa tempat untuk menyalip. Jadi, itu akan menjadi balapan yang bagus,” tuturnya.

“Ada satu aliran yang baik dari keseluruhan trek, seperti Anda tidak pernah berhenti, bagian dari lurusan utama. Anda benar-benar harus mendapatkan ritme yang bagus dan merasakan treknya.

“Tetapi saya kira, mungkin Tikungan 15 dan Tikungan 16, tikungan ke kiri yang panjang ini akan menjadi rumit.”

Antonio Felix da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21

Antonio Felix da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Lantas, apa ekspektasi dan target untuk lomba akhir pekan ini? Dengan lantang, Da Costa menjawab: “Mencoba untuk menang.”

Musim ini, sang pembalap menjalani kejuaraan dunia sedikit tertatih. Bertengger pada peringkat ke-10 klasemen sementara, serta baru mengumpulkan 42 poin.

Hasil terbaik Da Costa adalah posisi keempat di Meksiko City E-Prix. Selain itu, dia juga mencatatkan kegagalan finis dalam seri pembuka Diriyah E-Prix.

Berbanding terbalik dengan tandemnya di DS Techeetah. Jean-Eric Vergne tengah bercokol di peringkat ketiga dan mengantongi 95 poin.

“Ya, kami punya masalah kecil,” ucapnya.

“Kami belum benar-benar tampil ke level yang seharusnya. Ini jawaban jujur. Tapi kami tahu apa penyebabnya.

“Kami sendiri senang dengan beberapa balapan terakhir yang telah kami lakukan. Kami sudah menetapkan (tujuan) pada paruh kedua musim. Kami (yakin) bisa membuat kemajuan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 Jakarta E-Prix: Vergne Tercepat, DS Techeetah 1-2
Artikel berikutnya Bos DS Techeetah: Balapan Saat Hujan Akan Menarik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia