Dakar 2022: Kekuatan Sherco Tak Bisa Diremehkan

Pada Reli Dakar 2021 lalu, Sherco membuat gebrakan. Mereka berhasil menempatkan seluruh tiga perelinya finis. Tidak ada pabrikan lain – termasuk beberapa merek penguasa Reli Dakar seperti KTM dan Honda sekalipun – yang mampu melakukannya.

Hebatnya, ketiga pereli tim pabrikan Sherco saat itu mampu finis di posisi 20 besar. Lorenzo Santolino menjadi yang terbaik dengan menempati peringkat keenam klasemen akhir sepeda motor Reli Dakar 2021.

Pada Reli Dakar 2022, pabrikan asal Prancis itu mulai menunjukkan tanda-tanda bakal mengulang sukses tahun lalu. Hal itu terlihat dari hasil Etape 4 pada Rabu (5/1/2022) pada lomba dari Al Qaisumah ke Riyadh, Arab Saudi, dengan total jarak 707 km tersebut.  

Penalti (10 menit) yang diperoleh peraih podum ketiga, Danilo Petrucci (Tech3 KTM) membuat duet Sherco Factory, Rui Goncalves dan Lorenzo Santolino, berhak atas posisi ketiga dan keempat pada Etape 4 yang memiliki jarak kompetitif (Special Stage/SS) sejauh 465 km.

Hasil tersebut membuat peringkat Santolino di klasemen sementara naik dari keenam menjadi kelima. Adapun peringkat Goncalves naik dari ke-42 menjadi 38 setelah Etape 4.

#19 Sherco TVS Rally Factory: Rui Goncalves

Foto oleh: A.S.O.

Performa kedua Santolino dan Goncalves di atas Sherco 450 SEF Rally sepanjang Etape 4 memang menarik perhatian. Sejak start, mereka mampu menjaga kecepatan dan konsistensi sehingga bertahan di lima besar.

Bukti konsistensi yang ditunjukan Santolino bisa dilihat dari hasil finisnya di setiap etape kompetitif (waktu lomba prolog, Etape 1A, tidak dihitung) yang sudah dijalani pereli Spanyol tersebut.

Santolino masing-masing berhasil finis di P7 (Etape 1B), P5 (Etape 2), P6 (Etape 3), dan P4 (Etape 4). Melihat konsistensinya, tidak heran jika ia dan Sherco bisa menjadi ancaman serius pabrikan lain sejak saat ini hingga finis Reli Dakar 2022 di Jeddah, 14 Januari nanti.

“Hasil etape yang sangat positif. Hasil seperti ini bisa membuat kepercayaan diri kami naik. Saya merasa nyaman di atas motor. Kami juga berkembang dengan makin stabil di zona-zona berkarakter cepat,” ucap Santolino seusai Etape 4.

“Tim sudah bekerja sangat keras dan termotivasi untuk Dakar ini. Evaluasi dan evolusi yang kami lakukan setiap tahun sejauh ini mampu menuai hasil positif.”

Seusai Etape 4, Santolino hanya tertinggal 10:28 menit dari Sam Sunderland (GasGas Factory Racing), pemenang Rel Dakar 2017. Santolino pun mengakui sepanjang lomba Etape 4, kecepatannya sangat bagus hampir di sepanjang jarak.

“Karakter medannya sangat cepat dan butuh konsentrasi bagus untuk navigasi. Saya berharap ada poin-poin sulit untuk menantang peserta. Intinya, performa dan strategi kami cenderung mengalir untuk setiap etape,” kata Santolino.

Saat disinggung mengenai Petrucci, Lorenzo Santolino pun mengakui kecepatan pembalap yang 10 tahun sebelumnya turun di Kejuaraan Dunia MotoGP tersebut. Santolino mengaku Petrucci mulai “menyergapnya” kira-kira di kilometer 80.

“Ia memiliki kecepatan bagus dan saya diuntungkan karena berduel dengannya membuat saya memiliki referensi. Petrucci mengendalikan motor sangat baik dan saya mampu mengimbanginya,” tutur Lorenzo Santolino.