Dampak Comeback Marc Marquez di MotoGP 2021

Jatuh seolah sangat akrab dengan kakak pembalap LCR Honda, Alex Marquez, tersebut. Sejak berdebut pada 2013 hingga 2019, ia mengalami 120 kali jatuh.

Musim paling parah dialami pada 2017, dengan 27 crash tak termasuk tes. Tahun perdananya, hanya 15 kali, disusul 11 kali pada edisi 2014. Marquez terhempas 13 kali pada 2015, kemudian 17 kali (2016), 23 (2018) dan 14 (2019).

Meski begitu, ia bisa kembali berdiri tegak dan melibas rival-rivalnya. Namun, kasus pada 2020 berbeda karena rider tersebut harus menjalani operasi tiga kali pada humerus kanan usai insiden di MotoGP Spanyol, Sirkuit Jerez, 19 Juli silam. Belum lagi sempat terjadi infeksi pada area yang dioperasi.

Dokter pun memintanya menjauh dari motor hingga dirasa cukup kuat beraksi di trek. Tentu saja, panjangnya perjuangan Marquez untuk pulih membuat banyak yang penasaran seperti apa perfoma pemenang 56 MotoGP.

Setelah menahan diri selama delapan bulan, kabar yang ditunggu akhirnya datang juga. Dokter memberi restu untuk melaju di atas motor sekaligus memeriksa kekuatan lengan kanannya.

Ia sudah berlatih di atas RCS213V-S, yang mendekati spesifikasi RCS213V. Namun, ternyata dokter memintanya untuk bersabar sejenak menunggu hingga pulih 100 persen sebelum kembali balapan.

“Saya selalu mencoba optimistis dan mencoba punya target berikutnya. Target pertama, ada di tes pramusim, kalau tidak, yang kedua mencoba tampil di Qatar. Jika tak mungkin, maka saya berharap boleh turun di Qatar 2, seandainya masih belum memungkinkan, kami akan mencoba ada di Portimao,” ucapnya.

“Tapi pertama-tama, yang penting dokter memeriksa konsolidasi tulang berjalan bagus. Ketika dokter mengatakan, ‘Ok, konsolidasi sudah tepat’ kemudian kami akan lanjut dengan rehabilitasi.”

Baca Juga:

Kabar ini sejenak membuat para pembalap lain gembira, setidaknya peluang mereka untuk menang terbuka masih terbuka di edisi Qatar. Tapi kepuasan itu tak akan berlangsung lama ketika Marquez sudah turun di trek.

Mayoritas lawan-lawannya menilai pria 28 tahun tersebut akan segera kembali menebar teror ketika sudah menemukan koneksi dengan motor untuk MotoGP 2021. Penundaan comeback malah membuat motivasinya makin melambung.

Bahkan juara dunia grand prix sembilan kali, Valentino Rossi, yakin kalau Marquez akan lebih sulit disingkirkan daripada sebelum cedera. Rider Petronas Yamaha SRT tersebut mengaku tak ada bedanya, ada atau tidak ada musuh bebuyutannya itu. Sebab ia saat ini fokusnya mendongkrak peringkat dari 15 musim lalu.

“Kembalinya Marquez, tidak mengubah apa pun bagi saya. Dia akan kembali secepatnya lebih kuat dari sebelumnya,” kata Rossi.

Sepertinya gelaran MotoGP 2021 akan lebih menghibur dan jadi magnet bagi penggemarnya. Pendapatan Dorna selaku penyelenggara bisa saja kembali meningkat dengan munculnya sang bintang.

Musim lalu, ada sembilan pemenang selama satu musim, dan gelar juara Joan Mir ditentukan dengan selisih 13 poin, mungkin hal itu sulit terjadi sekarang.

Seperti macan yang baru lepas dari kurungan, Marquez pasti sangat lapar. Asalkan diberi waktu tanpa tekanan, ia berangsur akan mencapai kecepatan tertingginya.

Honda tampaknya telah memberi fasilitas motor yang lebih mudah dijinakkan. Pembalap tim tersebut sudah menguji dan mayoritas puas.

Selain itu, para pembalap di grid juga akan menemukan lagi acuan yang hilang. Mereka bisa membuktikan apa keberhasilan musim lalu didapat semata-mata karena absennya Marquez sehingga tekanan berkurang atau memang kualitas masing-masing sudah meningkat.