Dipandang Tak Punya Prospek, David Coulthard Usir Yuki Tsunoda dari F1
David Coulthard menilai Yuki Tsunoda tak punya masa depan setelah Formula 1 2022 selesai. Eks pilot F1 itu, juga terkejut AlphaTauri memperpanjang kontraknya.
Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02
Zak Mauger / Motorsport Images
Pembalap Jepang tersebut langsung mencuri atensi karena tampil memukau sepanjang tes pramusim hingga duel pembuka di GP Bahrain, di mana dia sampai ke peringkat sembilan. Tentu saja, ia mendapat kredit lebih tinggi daripada sesama rookie.
Rupanya, sukses itu hanya ledakan sesaat. Selepas putaran pertama, Tsunoda mencatatkan rapor yang fluktuatif yang berdampak pada mentalnya. Apalagi, ia melihat koleganya, Pierre Gasly, makin bersinar.
Meski sempat berulah, AlphaTauri tetap memercainya. Mereka membantu pembalap 21 tahun itu untuk bangkit dengan memindahkannya ke Italia dan menyusun berbagai program pengembangan karier.
Tak sampai di situ, kontrak Tsunoda pun diperpanjang. Sang pembalap yang semula ragu dengan kelanjutan kiprahnya, mengaku terkejut dengan inisiatif tim yang punya hubungan dengan Red Bull Racing itu.
“Pada paruh pertama, saya sangat tidak stabil jadi saya kaget bisa bertahan di sini tahun depan. Karena, saya mengalami crash sepanjang waktu dan membuat mereka kehilangan uang,” katanya sesaat setelah dapat kabar pembaruan komitmen.
Mengetahui komentar itu, Coulthard pun melontarkan kritik, Menurutnya, tak pantas seorang pembalap berkata seperti itu.
“Seperti apa dunia yang dia tinggali? Saya kira, dia seharusnya mengepak tas dan pulang saja sekarang. Karena ini bukan pernyataan dari seorang pembalap,” ia mengungkapkan kepada Channel 4.
“Dia katakan, ‘Saya terkejut mereka memperbarui kontrak saya karena saya sering kecelakaan’. Dia tidak akan ada di Formula 1 mulai dari sekarang.”
Yuki Tsunoda, AlphaTauri
Fotoğraf: Andy Hone / Motorsport Images
Namun, tidak semua orang merespons pernyataan Tsunoda dengan negatif. Reporter F1, Tom Clarkson, justru melihat komentar itu menyegarkan.
“Meski dia bisa mengendalikan diri di trek, dia terlalu jauh dari Pierre sekarang. Tapi saya suka kejujurannya,” ucapnya.
“Ketika ditanya tentang perpanjangan kontrak untuk 2022, dia bilang, ‘Saya terkejut bahwa mereka memberi kontrak lagi.’”
Juara dunia F1 1996, Damon Hill, menilai keputusan AlphaTauri itu dipengaruhi oleh Honda selaku pemasok mesin mereka.
“Ingat, kerja sama dengan Honda, juga jadi faktor. Pierre Gasly punya penampilan lebih baik ketimbang dia dan merupakan pembalap penting. Saya harus akui kalau pencapainya fantastis.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments