BMW Bisa Juara di Musim Terakhirnya Balapan Formula E

BMW memperlihatkan penampilan solid di awal musim 2019/20, tepatnya sebelum pandemi Covid-19, kala mereka meraih kemenangan di Diriyah E-Prix dan Santiago E-Prix.

Kemudian, tambahan podium pada balapan Marrakesh E-Prix membuat pabrikan Jerman itu sempat menghuni peringkat kedua di klasemen konstruktor sementara.

Sayangnya, performa BMW mulai menurun ketika musim kembali bergulir di Berlin. Mereka hanya bisa mencetak poin di dua dari enam balapan terakhir.

Hal tersebut membuat BMW harus puas hanya bisa finis di peringkat kelima klasemen akhir konstruktor Formula E.

Pembalap baru BMW, Jake Dennis, mengatakan penurunan performa mereka di paruh kedua musim lalu karena paket mobilnya tidak cocok dengan layout Sirkuit Jalanan Tempelhof.

Musim 2020/21, ini akan menjadi musim terakhir BMW di Formula E. Mereka memutuskan ingin fokus ke pengembangan mobil mereka selepas 2021.

Dan Dennis meyakini, timnya itu bisa pergi dari ajang balap mobil listrik dengan cara yang mengesankan, yaitu meraih gelar juara.

Jake Dennis, BMW I Andretti Motorsport, BMW iFE.21

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

"Saya bisa melihat kemungkinan itu (menjadi juara)," ujar Dennis kepada Motorsport.com saat ditanya timnya bisa juara atau tidak musim ini.

"Yang pasti, paket (mobil) kami sudah berkembang dan lebih baik ketimbang musim lalu. Jadi saya yakin mobil kami akan tampil dengan baik."

"Tapi itu semua akan tergantung pada tim-tim seperti DS Techeetah, Jaguar, Mercedes dan Audi, bagaimana perkembangan performa mereka."

"Ya, melihat situasi saat ini, saya rasa kami berada di posisi yang bagus untuk bersaing memperebutkan podium dan kemenangan. Jika semuanya berjalan dengan lancar, saya bisa melihat kami tampil baik di kualifikasi dan balapan," Dennis mengakhiri.