Deretan Gaji Pembalap F1 2021, Verstappen Meroket

Prestasi dan kemampuan finansial tim turut menentukan tinggi rendahnya gaji pembalap. Setiap tahun, ada 4-5 laporan estimasi tentang itu dan biasanya memberi angka berbeda.

La Gazzetta dello Sport merupakan sumber pertama yang merilis data bayaran pilot Formula 1. Mereka mengungkapkan bahwa angka tersebut tidak pasti namun kisarannya mendekati. Sebab ada faktor bonus atau kesepakatan terkait sponsor dan iklan yang menggelembungkan pundi-pundi mereka.

Kemampuan Lewis Hamilton mempertahankan titel juara dunia F1 pantas diganjar dengan imbalan tinggi oleh Mercedes. Sebanyak 45 juta dollar (sekira Rp653,9 miliar) mengalir ke rekeningnya setiap tahun.

Angka ini hanya berubah sedikit dari yang didapatkannya dari tim pabrikan Jerman selama tujuh tahun terakhir. Nominal gaji sempat jadi salah satu faktor yang menghambat perpanjangan kontraknya.

Bintang muda Red Bull Racing, Max Verstappen, makin kaya usai unjuk gigi dalam tiga musim belakangan. Posisi ketiga klasemen dalam kurun waktu 2019-2020, ditambah performa cemerlang dengan menantang para pembalap Mercedes, membuatnya petinggi tim puas. Ia diperkirakan meraup 40 juta dollar permusim atau meningkat lebih 2,5 kali lipat.

Di luar kedua pilot papan atas tersebut, rata-rata mendapatkan kurang dari 50 persen. Menurut sumber, juara dunia F1 empat kali, Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo dan Charles Leclerc mengantongi 15 juta dollar.

Sedangkan Fernando Alonso yang kembali bertarung di F1 dengan Alpine, Carlos Sainz, Lance Stroll dan Kimi Raikkonen di kisaran 10 juta dollar.

Debutan level premier, Yuki Tsunoda, hanya digaji 500 ribu dollar, paling rendah di grid, bahkan dibandingkan sesama rookie Mick Schumacher dan Nikita Mazepin. Namun, angka tersebut tak menghalangi minat pemuda Jepang itu untuk menorehkan rapor cemerlang. Kemungkinan bayarannya akan melesat musim depan.

Berikut daftar gaji pembalap F1 mengutip dari La Gazzetta dello Sport.